News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik PSSI

La Nyalla Cs Diundang Rapat PSSI

Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) La Nyalla M (tengah) bertemu dengan Menpora dalam rangka persiapan Kongres PSSI, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Minggu (9/12/2012).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - La Nyalla Mattalitti dan kawan-kawan yang saat ini membentuk PSSI versi KLB Ancol, diundang mengikuti rapat Komite Eksekutif PSSI di bawah pimpinan Djohar Husin yang rencananya digelar 28 Januari.

Sekjen PSSI, Halim Mahfudz, di Jakarta, Senin mengatakan, La Nyalla Mattalitti dan kawan-kawan diundang pada rapat Komisi Eksekutif PSSI didasarkan hasil keputusan kongres di Palangka Raya, 10 Desember 2012.

"Ini sesuai keputusan Kongres Palangka Raya. Untuk agenda rapat dan pengiriman undangan akan disesuaikan," katanya, di Kantor PSSI Senayan Jakarta

Menurut dia, Kongres PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, ini dihadiri 86 pemilik suara sah PSSI yang 56 di antaranya adalah pemilik suara pada KLB Solo 2011 lalu.

La Nyalla Mattalitti dan kawan-kawan yaitu Tony Aprilani, Roberto Rouw dan Erwin Dwi Budiawan adalah anggota Komisi Eksekutif PSSI hasil KLB Solo. Hanya saja keempat orang ini dinonaktifkan Komite Etik PSSI dari jabatannya.

Setelah dinonaktifkan, keempat orang ini bersama dengan Forum Pengprov membentuk Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) dan menjadi cikal bakal terbentuknya PSSI versi KLB Ancol yang diketuai La Nyalla Mattalitti.

Pemunculan PSSI baru membuat otoritas sepak bola Asia yaitu AFC turun campur dan memanggil kedua federasi yaitu PSSI di bawah pimpinan Husin dan PSSI versi KLB Ancol (KPSI). Hasilnya keempat anggota Komisi Eksekutif yang disanksi harus kembali ke PSSI hasil KLB Solo.

Selain pengembalian empat anggota Komisi Eksekutif, hasil kesepakatan yang harus dijalani diantaranya adalah penyatuan liga dalam hal iniIndonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL) serta revisi statuta.

"Untuk revisi statuta sudah disetujui Komisi Eksekutif. Setelah itu akan kami kirimkan ke AFC dan FIFA. Kami akan menunggu masukannya," kata Mahfudz menegaskan. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini