TRIBUNNEWS.COM – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menjatuhkan hukuman kepada semua perangkat pertandingan yang bertugas di kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012-2013.
Hukuman itu diberikan lantaran perangkat pertandingan bertugas tersebut dinilai bukan perangkat pertandingan dan kompetisi yang berada di bawah yurisdiksi PSSI pimpinan Djohar Arifin Husin.
Pemberian hukuman ini diputuskan setelah anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI mengadakan rapat di Kantor PSSI, Jakarta, Senin (14/1/2013) malam.
Deputi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bidang Kompetisi, Saleh Ismail Mukadar mengatakan, anggota exco menugaskan kepada Komisi Disiplin (Komdis) untuk meninjau ulang perangkat pertandingan yang memimpin pertandingan dan kompetisi yang bukan berada di bawah yurisdiksi PSSI.
“Perangkat pertandingan itu ada yang belum pernah dihukum dan ada yang sudah pernah dihukum. Kami akan memberikan hukuman kepada semua perangkat pertandingan yang bertugas memimpin pertandingan dan kompetisi yang bukan berada di bawah yurisdiksi PSSI,” ujarnya.
Menurut Saleh Ismail Mukadar, pemberian sanksi hukuman itu sudah sesuai dengan statuta PSSI. “Anggota Exco memberikan kewenangan kepada komdis untuk memberikan hukuman. Mereka akan melakukan pemanggilan kemudian melakukan hukuman. Hukuman akan segera diberikan,” katanya.
Di kompetisi ISL yang notabane bukan berada di bawah yurisdiksi PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin, tercatat 16 wasit elit dan 40 asisten wasit yang ditugaskan sebagai perangkat pertandingan yang ditugaskan memimpin jalannya pertandingan di musim 2012-2013.