Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Koordinator tim nasional Indonesia, Bob Hippy meminta, kepada pelatih untuk memaksimalkan skuat yang ada. Sempitnya waktu persiapan menjelang laga pertama Pra Piala Asia 2015 melawan Irak menjadi alasan manajemen untuk tidak menambah pemain baru.
“Belum ada rencana penambahan pemain. Memang saat ini timnas kekurangan stok pemain, tetapi itu di lini depan. Untuk di lini belakang, saya pikir sudah cukup. Kita memaksimalkan saja yang ada saat ini,”ujar mantan pemain timnas di era-1960an itu saat dihubungi, Senin (21/1/2013).
Dari daftar 27 pemain yang saat ini sudah mengikuti pemusatan latihan
nasional di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, tercatat baru tiga pemain yang berposisi penyerang. Tiga pemain tersebut yaitu, Agung Supriyanto, Mario Aibekop, dan M. Rahmat.
Sementara delapan pemain lainnya yang direkomendasikan oleh pelatih
Nil Maizar belum bergabung karena saat ini sedang membela klub mengikuti kompetisi Indonesia Super League. Pemain tersebut yaitu, Samsul Arif, Boaz Solossa, Patrich Wanggai, Greg Nwokolo, Ferinando Pahabol, Lukas Mandowen, Ian Kabes dan Tantan.
Minimnya jumlah penyerang membuat tim pelatih menginstruksikan kepada
pemain untuk fokus melakukan organisasi di lini belakang. Pada uji
coba melawan Pro Duta, Sabtu (19/01) lalu timnas Indonesia sudah diuji kekuatan organisasi pertahanannya. Hasilnya timnas pun bermain imbang
0-0.
“Memang lawan Irak kita desain untuk bermain defensif jadi fokusnya ada di pertahanan,"ujar Bob Hippy.
Walaupun sedang krisis penyerang, namun Bob Hippy optimistis, Bambang Pamungkas dan Irfan Bachdim akan menyusul ke Medan untuk menjalani pemusatan latihan. Dia mengaku sudah menjalin komunikasi dengan kedua pemain itu.