TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelatih tim nasional Indonesia, Nilmaizar mengasah penyelesaian akhir para pemain jelang pertandingan melawan Semen Padang, Kamis (24/1/2013) di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Mantan pelatih Semen Padang itu menilai, penyelesaian akhir pemain masih memperlihatkan kelemahan. Kondisi itu terbukti pada pertandingan simulasi melawan Pro Duta yang berakhir 0-0, pekan lalu.
“Kami mencoba memaksimalkan pola penyerangan dengan mengandalkan sentuhan akhir. Para pemain saat berada di kotak penalti harus mengambil keputusan, karena kalau mereka tidak mengambil keputusan, maka penyerangan akan sia-sia,” katanya saat dihubungi tribunnews.com, Rabu (23/1/2013).
Materi latihan untuk mengasah penyelesaian akhir sudah dilakukan sejak tiga hari yang lalu, menurut Nilmaizar, latihan ini tidak hanya untuk penyerang, tetapi juga untuk gelandang. Latihan penyelesaian akhir diberikan tingkat kesulitan yang tinggi. Dua pemain bekerja sama
dengan dihalau dua pemain belakang yang diinstruksikan menempel ketat.
“Latihan dilakukan dengan menambah pemain belakang sebagai penghalang, supaya ketika kehilangan bola dia bisa melakukan recovery dan bertanggungjawab dengan bola,” tuturnya.
Nilmaizar berharap, kepada para pemain supaya saat menghadapi Semen Padang bisa menunjukkan perkembangan setelah menjalani latihan.
“Semoga apa yang sudah diterapkan kepada para pemain baik di dalam bertahan ataupun menyerang dapat dijalankan dengan baik,” ujarnya.
Baca juga:
- Al Hadad: Kepelatihan di Malaysia Adopsi Klub di Eropa
- 3 Kartu Kuning = Larangan Sekali Tampil
- Jadwal Laga Uji Coba Indonesia vs Yordania Dimajukan
- Nilmaizar Tutup Peluang Pemain Baru Gabung ke Timnas