TRIBUNNEWS.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, mengaku telah bertemu dengan Nirwan Bakrie, salah satu tokoh penting di balik organisasi Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).
Pertemuan yang digelar di Jakarta, Sabtu (26/1/2013) kemarin, merupakan salah satu upaya yang dilakukan Roy Suryo dalam rangka mencari solusi terkait konflik sepakbola yang terjadi di Indonesia.
“Seperti yang saya bicarakan sebelumnya, saya harus menyelesaikan permasalahan dari hulu, yakni kedua sosok tersebut (Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro). Saya sudah melakukan pertemuan dengan Nirwan Bakrie. Pertemuan ini memang saya rahasiakan, demi kebaikan bersama," ujar Roy Suryo saat dihubungi, Minggu (27/1/2013).
Politisi Partai Demokrat itu enggan memberitahukan apa materi yang dibahas pada pertemuan dengan Nirwan Bakrie. Namun yang pasti, pertemuan itu membahas konflik sepakbola Indonesia. Diungkapkan Roy, saat ini dirinya sedang menunggu pertemuan dengan Arifin Panigoro yang dijadwalkan akan terlaksana dalam beberapa hari kedepan.
Setelah melakukan pertemuan dengan kedua tokoh tersebut, Roy Suryo menjanjikan untuk menyampaikan langsung beberapa sikap serta solusi untuk mengakhiri kisruh. “Saya akan menyampaikan dalam tujuh hari ke depan mengenai sikap saya. Tentu saja setelah melakukan pertemuan dengan Arifin Panigoro,” katanya.
Di dalam menyelesaikan konflik, Roy Suryo mengaku dia tidak ingin gegabah menyelesaikan konflik dualisme sepakbola. Namun ia berjanji akan ada sikap tegas mengakhiri kekisruhan. Dia juga akan mengambil sikap untuk target jangka pendek dan jangka panjang. Menurutnya, sikap yang diambilnya tidak akan merugikan sepakbola Indonesia, karena mengacu pada aturan Federasi Sepakbola
Dunia (FIFA).
"Saya mengambil sikap berdasarkan aturan FIFA. Dan yang pasti tidak akan merugikan para pemain ataupun masyarakat yang begitu cinta sepak bola Indonesia," tuturnya.