TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, mengimbau agar setiap klub sepak bola Indonesia tidak melarang pemain-pemainnya untuk membela tim nasional Indonesia.
Hal itu diungkapkannya menanggapi sikap Persipura Jayapura yang menahan paspor salah satu gelandangnya, Stevie Bonsapia.
Stevie sendiri memutuskan bergabung bersama pemusatan latihan timnas di Medan yang dipersiapkan untuk mengikuti Pra-Piala Asia 2015. Namun, karena paspornya masih ditahan klub, pemain berusia 24 tahun itu pun batal ke Jordania untuk melakoni laga uji coba sebagai persiapan babak kualifikasi tersebut.
"Klub (Persipura) itu salah. Kalau paspor itu ditahan salah," ujar Menpora menanggapi masalah tersebut usai menggelar jumpa pers di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (30/1/2013).
Persipura menjadi salah satu klub yang paling tegas melarang pemainnya membela skuad Garuda. Sejumlah pemain Persipura, seperti Patrich Wanggai, Ricardo Salampessy, Lukas Mandowen, Ferinando Pahabol, Ian Louis Kabes plus dua bersaudara, Ortizan dan Boas Solossa, telah dipanggil PSSI untuk pelatnas Pra-Piala Asia. Namun, hingga kini, tak satu pun dari nama-nama itu yang bergabung dengan timnas.
Roy mengatakan, masalah tersebut akan dijadikan masukan pemerintah yang kini tengah melakukan proses penyelesaian konflik PSSI dan KPSI. Selama ini, ia menyatakan hanya mendengar kabar pemanggilan itu dilakukan hanya melalui media karena para pemain mengaku belum pernah dikirimi surat oleh PSSI.
"Saya dengar pemain tidak dapat surat. Tetapi tidak tahu apakah mungkin karena ditahan klub. Ini semua akan menjadi masukan kita," kata Menpora.