TRIBUNNEWS.COM – Manajemen tim nasional Indonesia tidak memasang target muluk-muluk bagi Tim Garuda pada pertandingan pertama Pra-Piala Asia 2015 Grup C melawan Irak di Al Ahli Stadium, Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (6/2/2013) malam. Koordinator Timnas Indonesia, Bob Hippy, mengatakan, hasil seri pada pertandingan pertama sudah bagus bagi Tim Merah Putih.
Kondisi ini melihat banyaknya pemain-pemain terbaik di Tanah Air yang tidak bisa memperkuat Timnas. Selain itu, kualitas pemain asal Negeri Saddam Husein itu berada jauh di atas Irfan Bachdim dkk.
"Kekuatan kami masih belum maksimal. Banyak pemain hebat yang tidak bisa memperkuat timnas. Hasil seri saja sudah cukup bagus," ujarnya saat dihubungi TRIBUNnews.com, Senin (4/2/2013).
Mantan pemain timnas di era-1960 an itu meminta kepada Pelatih Nilmaizar untuk menginstruksikan kepada para pemain supaya lebih baik di dalam bertahan. Sambil sesekali mempersiapkan para pemain untuk melakukan serangan balik. "Jangan terlalu cepat kehilangan bola. Timnas lebih baik bermain bertahan, sambil mengandalkan serangan balik," katanya.
Nilmaizar mengakui, pemain yang saat ini menghuni skuad Timnas merupakan pemain yang minim pengalaman. Tetapi dia berusaha untuk memaksimalkan potensi yang ada.
"Kita berharap pada pertandingan lawan Irak kita bisa memaksimalkan kemampuan kita. Memang masih ada pemain yang minim pengalaman, tapi kita akan berusaha untuk memaksimalkan lagi kemampuan mereka," tuturnya.
Sebelumnya, Tim Garuda dibantai Yordania 0-5 dalam laga uji coba di Amman. Saat itu pemain terlihat belum melakukan koordinasi antarpemain dengan maksimal. Pemain pun sering melakukan kesalahan.