Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perwakilan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) dan 18 klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) melakukan kunjungan ke Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (5/2/2013).
Tujuan kedatangan mereka adalah untuk menemui menpora Roy Suryo serta meminta klarifikasi terhadap pernyataan pakar telematika itu yang menyatakan akan membubarkan kompetisi ISL.
Salah satu perwakilan klub ISL, Yunus Nusi mengatakan, perwakilan dari klub-klub ISL telah menemui menpora dan mendapatkan jawaban bahwa kompetisi ISL akan tetap berjalan.
“Tentang pernyataan kemarin malam dari Menpora itu pernyataan sepotong-sepotong. ISL tidak akan dibubarkan dan alhamdulillah ISL tetap bergulir. Ada kronologis yang harus dijelaskan oleh Menpora,” ujar Direktur Bisnis Persisam Samarinda itu.
Menpora pun menjelaskan secara terperinci mengenai maksud yang diucapkannya bahwa dia akan membubarkan kompetisi ISL.
“Kemarin saya bertemu dengan PSSI. Memang saya katakan bahwa pemerintah tidak akan ragu-ragu untuk melakukan apa yang sudah seharusnya. Jadi saya menargetkan kepada PSSI lima target,”.
“Pertama mampukah menjalankan Liga Premier terlebih dahulu. Setelah itu berjalan kemudian saya akan tanya apakah liga itu bisa memuaskan mayarakat yang selama ini sudah menonton ISL, karena saya selalu bilang de facto itu ISL tetapi de jure itu adalah PSSI yang akan menyelenggarakan IPL,”.
“Selain itu ada target pembentukan timnas yang implementasinya pada pertandingan melawan Arab Saudi di Pra Piala Asia. Kemudian target harus melaksanakan kongres sebelum deadline dan dia (PSSI) menjanjikan 20 maret kalau itu terjadi betul dan itu bisa berjalan, maka nyambung dengan kalimat saya,".
Menurut Roy Suryo, dia memfokuskan kepada pembentukan timnas terlebih dahulu, kemudian baru memberikan perhatian kepada dua liga, IPL dan ISL.
“Saya tidak akan memberhentikan liga yang kemudian kalau itu sudah terjadi kongres maka liga akan menjadi satu itu yang sampai sekarang belum terjadi. Alhamdulillah mereka mendapat dengan utuh kalimat saya,”
“Nanti siapa yang benar-benar berjalan dengan baik dan salah satu memang harus dicut untuk menjalankan satu liga. Bisa jadi liga yang distop itu liga ISL bisa IPL. Malam ini saya jelaskan dengan sangat lugas kepada klub-klub ISL,” tuturnya.