Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo
menyesalkan, sikap Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang
tergesa-gesa di dalam mengambil keputusan menunjuk Luis Manuel Blanco sebagai pelatih baru Timnas.
Menurutnya, seharusnya di dalam situasi konflik sepakbola seperti ini
organisasi pimpinan Djohar Arifin Husin itu tidak banyak membuat
keputusan yang bisa membuat persepsi di masyarakat.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin secara sepihak tanpa berkomunikasi dengan Komite Eksekutif PSSI menunjuk Luis Manuel Blanco untuk
membantu melatih tim nasional Indonesia senior dan tim nasional
Indonesia U-23, yang dipersiapkan untuk berlaga di SEA Games
XXVII/2013 Myanmar.
“Saya agak menyayangkan sikap PSSI, seharusnya dalam posisi sekarang
tidak banyak membuat keputusan-keputusan yang bisa membuat persepsi
dari masyarakat. Salah satunya adalah keputusan pergantian pelatih
timnas senior Nilmaizar,” ujar Roy Suryo ditemui di Gedung Kemenpora,
Jakarta, Sabtu (9/2/2013).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Pakar Telematika itu, Nilmaizar
hanya mendapatkan informasi mengenai kehadiran pelatih asal Argentina
itu dari media.
“Nilmaizar mengatakan dia tidak tahu dan tahunya dari media. Mohon
maaf saya bilang ini kurang bagus, jadi sebaiknya diberitahukan dengan
baik-baik. Kemudian kalau ada pergantian pelatih itu kan ada
aturannya,” katanya.
Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Argentina sepakat untuk
meningkatkan sepakbola di tanah air. Pembicaraan ini dilakukan saat
Presiden Argentina Cristina Elisabet Fernandez de Kirchner bertemu
dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di
Indonesia beberapa waktu lalu.
Salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi adalah meminta salah satu
pelatih Argentina untuk membantu sepakbola nasional. Kemudian PSSI
sepakat untuk menunjuk Luis Manuel Blanco.
“Kesepakatan ini di tingkat makro, jadi tidak apa-apa,” tuturnya.