Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Bob Hippy menegaskan, bahwa pemanggilan pemain untuk mengikuti pelatnas timnas hanya dilakukan oleh PSSI.
Oleh karena itu, pemain tidak perlu menanggapi pemanggilan yang dilakukan oleh lembaga lain termasuk Badan Tim Nasional (BTN).
Pernyataan yang diungkapkan oleh Bob Hippy itu menampik upaya pemanggilan pemain ke timnas oleh BTN, yang dimotori antara lain oleh Isran Noor (Bupati Kutai Timur) dan Habil Marati (mantan manajer timnas).
“BTN itu tidak ada. Kami tidak mengenal apa itu BTN, karena pembentukan BTN tidak disepakati oleh Exco PSSI. Keputusan tertinggi PSSI itu ada di Exco,” ujarnya saat dihubungi Kamis (14/2/2013).
Menurutnya, dia sudah berkomunikasi dengan para pemain yang dipanggil ke timnas. Dia mengaku menjelaskan bahwa BTN itu tidak ada dan tidak mempunyai kewenangan untuk mengurus timnas.
“Kami mengimbau kepada pemain untuk tidak mengindahkan panggilan BTN. BTN itu tidak ada,” tuturnya.
Dampak dari adanya dua pengelolaan timnas Indonesia membuat para pemain kebingungan. Salah satunya adalah pemain Persebaya IPL, Muhammad Taufiq yang mengaku menerima dua surat pemanggilan untuk bergabung mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) melawan Arab Saudi pada 23 Maret 2013.
“Saya dapat dua surat pemanggilan. Satu dari BTN dan satu dari PSSI. Jadi bingung kok pemanggilan timnas ada dua. Kok tidak jelas seperti ini,” ujar pemain yang berposisi sebagai gelandang saat dihubungi, Kamis (14/2/2013).