News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Prima Indonesia

Keuangan Megap-megap, PSMS IPL Pasrah Pemainnya Dibajak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo PSMS Medan

TRIBUNNEWS.COM – Isu berembus perihal adanya sejumlah pemain PSMS Medan versi Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dibujuk untuk pindah ke klub lain, bukan tidak diketahui oleh pihak manajemen. Namun mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Ketua Umum PSMS LPIS, Benny Sihotang, mengatakan pihaknya "legowo" jika pemain-pemain tersebut benar-benar angkat kaki dari Kebun Bunga.

"Kami tidak bisa memungkiri kondisi keuangan PSMS sekarang ini tidak bagus. Kami memang megap-megap. Ini terus terang saja, kami bersikap profesional. Dalam arti manajemen harus bersikap terbuka," katanya saat dihubungi Tribun Medan (TRIBUNnews.com Network) melalui sambungan telepon seluler, Sabtu (15/2/2013).

Meski demikian, menurut Benny, pihaknya belum mendapatkan konfirmasi langsung, baik dari pemain maupun pelatih terkait hal ini. "Sampai hari ini, mereka belum ada sampaikan pada saya. Jadi kami hanya dengar rumornya. Tapi kalau mereka bilang nantinya, saya tidak akan mempersulit," ujar Benny menambahkan.

Kalimat ini di sisi lain menyiratkan kepasrahan. Padahal sebelumnya Benny pernah mengemukakan bahwa kontrak para pemain dan pelatih akan dirampungkan pada 16 Februari 2013. Saat hal itu diingatkan, Benny Sihotang menyebut besar kemungkinan target itu akan meleset.

"Kami belum bisa menggelar Traning Camp (TC) karena keuangan kita minim. Jadi kalau bicara kontrak saya pikir masih jauh," ujarnya seraya mengatakan, kondisi ini terjadi karena manajemen PSMS belum mendapatkan kepastian perihal penyelenggaraan kompetisi.

"Kapan kompetisinya dimulai saja belum jelas. Karena itu, kalau ada tawaran, sekiranya memang lebih baik, kenapa tidak. Dengan catatan, pihak yang meminta harus terbuka. Tidak melakukannya secara diam-diam," ucapnya.

Gelandang PSMS Medan LPIS, Donni Fernando Siregar, mengaku gelisah menyikapi ketidakjelasan statusnya. "Beberapa waktu lalu katanya akan rampung setelah manajer's meeting. Tapi sampai sekarang yang namanya manajer's meeting itu nggak juga digelar. Kami masih bersabar. Tapi sabar, ya, ada batasnya. Senin besok (18/2/2013, red), selesai latihan rencananya kami akan bicara dengan pengurus dan manajemen. Di situ kami minta jawaban yang pasti mereka sanggup atau tidak? Pahit-pahit saja. Kalau memang nggak sanggup tak usah dipaksakan. Biar kami juga bisa menentukan sikap," katanya.(aya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini