Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Salah satu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Bob Hippy mengaku, sebenarnya dia tidak mempermasalahkan pembentukan Badan Tim Nasional (BTN), namun pembentukan badan yang mengelola tim nasional itu harus dikaji lebih mendalam, karena badan independen ini memiliki tugas yang berat.
Pernyataan ini ibarat menjilat ludah sendiri karena sebelumnya, Bob Hippy menyatakan tidak mengakui timnas versi BTN dan bahkan menegaskan tidak kenal apa itu BTN.
Pembentukan BTN menimbulkan perdebatan, karena badan ini belum mendapatkan persetujuan dari Exco PSSI. Namun BTN dianggap resmi setelah Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin menandatangani Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/08/JAH/I-2013 tertanggal 11 Januari 2013. Di dalam surat itu tertulis pengangkatan Isran Noor selaku Ketua BTN.
Kemudian, BTN menunjuk pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco sebagai pelatih kepala. BTN juga sudah mengumumkan daftar nama 34 pemain yang dipersiapkan untuk berlaga pada pertandingan Pra Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi, 23 Maret 2013.
“Kami mendukung pembentukan BTN jika itu untuk kepentingan bangsa,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (21/2/2013).
Pria yang menjabat sebagai Koordinator Tim Nasional Indonesia itu meminta supaya BTN dibahas lebih mendalam lagi, karena badan ini harus memiliki program yang jelas.
“Kita membutuhkan konsep pengelolaan timnas oleh BTN. Kami harus mengetahui programnya soalnya ada enam tim nasional,” tuturnya.
Bupati Kutai Timur Isran Noor ditunjuk sebagai Ketua BTN. Sedangkan Presiden Persisam Samarinda, Harbiansyah diproyeksikan sebagai Wakil Ketua BTN.
“Sebenarnya ada seratus orang Isran Noor tidak masalah, tetapi harus ada pembicaraan yang jelas, apa alasan dia bisa dipercaya sebagai Ketua BTN. Penunjukkan Isran Noor juga sepihak, kami tidak tahu apa alasan penunjukkannya. Isran Noor itu orang sibuk, karena dia menjabat sebagai Bupati Kutai Timur,” tambahnya.