Nunggak Uang Saku Pemain, Manajer Timnas Salahkan Pemerintah

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Manajemen tim nasional Indonesia berjanji untuk segera menyelesaikan tunggakan uang harian yang belum dibayarkan kepada para pemain.

Manajer tim nasional Indonesia, Mesak Manibor mengaku, dia belum membayarkan sejumlah tunggakan uang harian kepada para pemain. Namun, masalah ini akan segera diselesaikan dalam waktu dekat.

“Sebagian sudah dibayarkan, tetapi sebagian belum. Dalam waktu dekat akan diselesaikan. Uang sakunya saja,” ujar Bupati Sarmi, Papua, saat dihubungi, Kamis (21/2/2013).

Menurutnya, permasalahan yang terjadi saat ini dikarenakan manajemen timnas dan PSSI yang mengalami kesulitan pendanaan. Salah satunya karena Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang tidak memberikan dana.

“Kita memang kesulitan, karena tidak ada uang dari Kementerian. Mana kepedulian dan bantuan dari pemerintah, jangan seperti itu artinya tidak ada bantuan dari pemerintah. Ini bukan timnya orang-orang Papua, tetapi ini tim Indonesia yang terdiri dari 250 juta orang,” katanya.

Sebelumnya, pemain tim nasional Indonesia mengeluhkan sikap manajemen yang dinilai hanya memberikan janji saja tanpa bukti.

Termasuk janji yang akan membayarkan uang saku pemain ketika laga persahabatan melawan Yordania, Kamis (31/1/2013) dan pertandingan pertama Pra Piala Asia 2015 melawan Irak di Dubai, Rabu (6/2/2013).

Pada saat itu sejumlah 27 pemain dibawa untuk menjalani dua pertandingan tersebut.

Rasyid Assyahid Bakrie mengungkapkan, manajemen menjanjikan uang saku sebesar Rp 1 juta per hari kepada pemain. Dengan demikian, manajamen menunggak uang saku sebesar Rp 7 juta per pemain.

“Iya benar. Uang harian kami belum dibayar selama ke luar negeri saat pertandingan melawan Irak,” ujar gelandang PSM Makassar itu saat dihubungi, Kamis (21/2/2013).