TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Empat anggota Komite Eksekutif (exco) PSSI mengusulkan agar Halim Mahfudz dipecat dari jabatannya sebagai sekjen PSSI.
Halim dinilai kerap membuat keputusan yang melebih kewenangan ketua umum PSSI.
"Kami dari KPSI (Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia) mengusulkan Halim diganti. Ia sering mengubah kesejeknan. Ia sudah melampui wewenang ketua umum. Ini unek-unek kami," jelas La Nyalla Mattalitti dalam jumpa pers yang digelar di kantor PSSI, Jumat (22/2/2013).
La Nyalla bersama Roberto Rouw, Toni Apriliani, dan Erwin Dwi Budiawan akhirnya kembali ke PSSI setelah sebelumnya dipecat oleh Komite Etik PSSI.
Pemecatan itu disebakan mereka pernah mengirimkan surat terkait peserta liga dan PT Liga Indonesia kepada FIFA dan AFC tanpa mengatasnamakan Ketua Umum PSSI.
Setelah adanya penandatangan MoU, FIFA meminta status La Nyalla dan kawan-kawan dipulihkan sebagaimana yang diamanatkan dalam surat FIFA tertanggal 18 Desember 2012 dan 13 Februari 2013.
"Kami diperintahkan FIFA dan pemerintah untuk kembali (ke PSSI). Kami mengusulkan agar Halim diganti. Kalau tidak diganti, kami menilai akan sulit memajukan sepak bola. Kami juga menilai kongres bakal sulit terlaksana kalau Halim tetap di sini," beber La Nyalla.