TRIBUNNEWS.COM – Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI), memberikan izin kepada para pemain yang berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL), untuk bergabung ke tim nasional Indonesia bentukan Badan Tim Nasional (BTN). Namun ada syarat yang diberikannya, yakni kelompok dari ISL masuk dalam kepengurusan BTN.
"Kami mendukung dengan dibentuknya BTN oleh pak Djohar Arifin. Tak hanya itu, kami juga siap melepas pemain ISL ke timnas Indonesia di bawah kepengurusan BTN," kata Ketua Umum PSSI versi KPSI, La Nyalla Mattalitti kepada wartawan saat konferensi pers di kantor PSSI, kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/2/2012).
La Nyalla menjelaskan siap melepas pemain ISL untuk bergabung kepada timnas Indonesia bentukan BTN dengan syarat ada kelompok ISL yang bergabung dalam organisasi BTN. Hal untuk memajukan sepak bola Indonesia yang belakangan ini sudah semakin tertinggal akibat dualisme yang terjadi di PSSI. "Kami usulkan Herbiansyah Hanafiah sebagai perwakilan dari kelompok ISL. Kalau bisa sebagai Wakil Ketua BTN," imbuhnya.
Kemudian La Nyalla menegaskan kembali niat KPSI untuk melepas pemain ISL untuk bergabung ke timnas Indonesia sesudah SK penunjukkan Herbiansyah dikeluarkan. Pasalnya, Herbiansyah merupakan perwakilan dari kelompok ISL.
"Pemain ISL akan dilepas apabila SK sudah ditandatangani," tukasnya. "Sekarang timnas tidak terpecah lagi. Semoga bisa memajukan sepak bola Indonesia," imbuhnya.