Laporan Wartawan Tribun Medan, Mauliana Noor
TRIBUNNEWS. COM, MEDAN - Arsitek Pro Duta FC, Roberto Bianchi secara pribadi mengaku merasa keberatan untuk menyerahkan kedua pemain tim Kuda Pegasus--julukan Pro Duta FC ke Badan Tim Nasional (BTN). Menurutnya, kondisi karut marutnya sepakbola di Indonesia menjadi pertimbangan sendiri.
Disamping, kedua pemain, merupakan pemain Sentral yang sangat dibutuhkan tim. Apalagi, dalam waktu dekat Rahmad Hidayat dkk akan menjamu tim Persiba Bantul dalam lanjutan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) yang dijadwalkan, 27 Februari nanti.
"Kalau memang kedua pemain dipanggil, organisasi yang memanggilnya harus lebih baik," ujar Roberto, Sabtu (23/2/2013).
Menurutnya, kondisi perseteruan PSSI dan KPSI menjadikan sepakbola di Indonesia jauh dari profesional.
"Kalau memang organisasinya bagus, mereka akan membuat laporan ke klub (Pro Duta) berapa pemain yang diperlukan, dan kami akan mempersiapkannya dalam jangka waktu yang lama, kalau saat ini, saya belum lihat keprofesionalan mereka," ujarnya seraya mengatakan, saat ini, PSSI bak sirkus.