News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Divisi Utama PT LI

Main di Sigli, PSMS Diselamatkan Si Gondrong

Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

logo PSMS Medan

TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Hardiantono, wakil kapten PSMS Medan versi PT Liga Indonesia tampil sebagai penyelamat timnya.

Libero berambut gondrong ini menceploskan gol penyama kedudukan menjadi 2-2 atas PSAP Sigli di masa injury time di Stadion Kuta Asan, Sigli, Aceh, Minggu (24/2). Ayam Kinantan pun boleh pulang dengan sebiji poin ke Medan.

"Wah, senang sekali bang bisa memberi sumbangan positif bagi tim. PSAP Sigli itu lawan klasik, karena PSMS Medan nggak pernah menang di sini. Misi curi poin, walaupun hanya satu poin berhasil. Aku, kami semua sangat senang," tutur pengidola film kartun Tsubasa ini saat berbincang dengan Tribun lewat telepon selular usai laga kemarin.

Tono begitu ia akrab disapa, mengemukakan kenyataan sesungguhnya. Rentang tiga tahun terakhir dalam tiga kali pertemuan, tak pernah sekalipun PSMS Medan mendulang kemenangan. Teranyar, Laskar Aneuk Naggroe -julukan PSAP Sigli- berhasil menekuk PSMS Medan di panggung ISL 2-1 musim lalu.

"Pertandingan ini menguras tenaga dan emosi. Tertinggal dua gol seharusnya cukup bisa buat mental kami jatuh. Tapi kami tahu ada hutang yang harus dibayar, kekalahan dari PS Bangka harus kami lampiaskan. Karena kerjasama tim dan semangat juga kami bisa mengejar ketertinggalan ini," kata eks Kapten Tim PON Sumut ini.

Pasukan Suimin Diharja tersentak oleh gol yang dilesakkan Zulfadli di menit 33. Kemelut di depan gawang sukses dimanfaatkan dengan maksimal oleh tuan rumah yang memperdayai kiper Zulham Syahputra. PSMS mencoba bangkit dengan meningkatkan daya serang. Namun, skor 1-0 tak berubah hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Afan Lubis dan kawan-kawan mampu menyuguhkan perlawanan alot. Sayang, keasyikan menyerang antisipasi penetrasi lawan kedodoran. Zulham kembali harus memungut bola dari jalanya usai dijebol oleh tandukan keras Bissa Donlad di menit ke 64.

Alih-alih keder, semangat kesebelasan Ayam Kinantan justru membuncah. Kerjasama tim mulai dirapikan, aliran bola disodorkan dengan cermat dan tak terburu-buru. Usaha itu berbuah manis di menit 82, Susanto mengoper bola kepada Riko yang meneruskannya ke Edgar Enrique. Gelandang Paraguay ini pun sukses menjebol gawang tuan rumah.

Selanjutnya, intensitas serangan kian meninggi dan rangkaian peluang sukses diciptakan. Lewat batas waktu normal, Alamsyah Nasution mengeksekusi tendangan bebas yang disambut oleh tandukan keras Affandi Lubis. Kiper Sahbani masih mampu menepis bola, sial bagi PSAP, bola jatuh ke persis di kaki kanan Hardiantono yang tanpa tedeng aling-aling melepaskan sepakan keras ke pojok kiri gawang. Skor 2-2 menjadi akhir dari laga dramatis ini.

"Nggak sedikitpun aku nyangka akan gol. Di pikiranku hanya ada, cepat sepak bola rebound. Aku lakukan dan berharap gol. Harapan itu terkabuh," ucap Tono diikuti derai tawa. (aya/ raf/tribun medan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini