TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo
mengaku, sudah mengirimkan surat kepada FIFA untuk mempertanyakan
maksud dari surat FIFA sebelumnya yang menyatakan bahwa Kongres PSSI
pada 17 Maret 2013 adalah Kongres Luar Biasa.
“Di dalam surat pertama tidak disebut mengenai kongres, tetapi di
surat elektronik terakhir yang saya terima itu disebut Luar Biasa.
Saya menanyakan apakah status Luar Biasa itu menyangkut sifat atau
pelaksanaannya,” ujar Politisi Partai Demokrat itu ditemui di Gedung
Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (28/2/2013).
“Oleh karena itu waktu pelaksanaan bisa disebut Luar Biasa. Misalnya,
karena diselenggarakan dalam jangka waktu di bawah 6 atau 8 minggu
makanya disebut KLB,”
Menurutnya, langkah ini dilakukan untuk memperjelas status Kongres.
Sebab selama ini terjadi perbedaan persepsi antara PSSI dan KPSI
terkait status Kongres apakah Kongres Biasa atau Kongres Luar Biasa.
Di dalam surat FIFA tertanggal 22 Februari 2013 yang dituliskan oleh
Kepala Divisi Asosiasi, Primo Corvaro dijelaskan mengenai status Luar
Biasa. Ketua Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), La Nyalla
Mahmud Mattalitti mempermasalahkan status kongres itu.
Dia menilai apabila Kongres yang diselenggarakan adalah Kongres Luar
Biasa, maka dia tetap akan mempertahankan organisasi KPSI.
Baca juga:
- Robert Pires tak Sempat Beli Souvenir Khas Indonesia
- Robert Pires Tetap Bugar Meski Cuma 3 Jam di Hotel
- Halim Mahfudz: Saya tak Bisa Diberhentikan Seenaknya saja
- Deltras Vs Persebaya DU Digelar 22 Maret
- Roy Suryo Libatkan Elemen Masyarakat Kawal
20 Latihan Soal IPAS Kelas 4 SD BAB 4 Kurikulum Merdeka serta Kunci Jawaban, Perubahan Bentuk Energi
Latihan Soal & Kunci Jawaban Informatika Kelas 10 SMA/MA Materi Informatika dan Keterampilan Generik