TRIBUNNEWS.COM, LUBUKPAKAM - Pro Duta FC akhirnya berhasil meraih poin penuh pertama mereka di ajang Indonesia Premier League (IPL) 2013. Pada laga di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Sabtu (2/3/2013) sore, Kuda Pegasus -julukan Pro Duta- membekap Arema FC 2-0. Gol-gol kemenangan Pro Duta dilesakkan Arif Sajali dan Yusuf Effendi.
Meski menang, Pelatih Kepala Pro Duta, Roberto Bianchi, tetap tak puas. Ia menuding kepemimpinan wasit tidak berkualitas. Banyak keputusan yang dinilainya sangat merugikan Pro Duta.
"Waktu kami kalah lawan Semen Padang, saya justru puji wasit karena dia bagus dan tegas. Lawan Bantul, walau ada beberapa keputusan janggal, masih boleh dibilang baik. Tapi yang ini saya bilang tidak. Semestinya kami bisa cetak empat gol hari ini. Syamer dijatuhkan di kotak penalti tidak dianggap pelanggaran. Kemudian waktu Rahmad berada dalam posisi bebas dan siap mencetak gol, malah dia tiup peluit bilang itu off side," katanya usai pertandingan.
Di luar kekesalannya terhadap wasit, Beto -sapaan akrab Bianchi- melontarkan pujian pada para pemainnya. Menurut pelatih berkebangsaan Spanyol ini, kemauan pemain-pemain Pro Duta untuk memperbaiki diri berbuah hasil manis.
"Kami bermain buruk sekali lawan Padang. Membaik di laga versus Bantul, dan sore ini, meski masih banyak kekurangan, sudah banyak perbedaan. Pemain kita lebih berani mengolah bola, membangun serangan dari kaki ke kaki, lalu menerobos kotak penalti. Mereka juga lebih sabar, tidak mudah terpancing emosi. Saya berterima kasih dan bersyukur atas kemenangan yang akan jadi modal berharga kita menghadapi Persija pada laga mendatang," ujarnya.
Pelatih Kepala Arema FC, Abdurahman Gurning, saat berbicara pada sesi konferensi pers, mengakui keunggulan tuan rumah. "Kami tidak kalah telak, ini bukan hasil yang terlalu buruk. Tim ini masih sangat prematur, belum rampung. Kami baru latihan beberapa kali. Fisik pemain belum tergenjot. Tidak heran kalau di lapangan tadi tampak kontras dibanding stamina pemain-pemain Pro Duta yang lebih stabil," kata Gurning yang pada pekan lalu masih berstatus sebagai Pelatih Kepala PSMS Medan LPIS. Ia menyeberang ke Arema, setelah "gerah" menanti kepastian statusnya di PSMS.
Kapten Arema FC yang juga mantan pemain PSMS, Legimin Raharjo, mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, persiapan yang tidak maksimal membuat permainan mereka tidak solid. "Baru kumpul langsung tanding sama tim yang sudah terbentuk lama. Kalau menang, ya, luar biasa namanya. Tapi ke depan, saya percaya pelatih bisa menguatkan soliditas tim," katanya. (aya)
KPU Sabu Raijua Klarifikasi Dokumen Krisman Riwu Kore yang Tersebar di Media Sosial - Pos-kupang.com
Latihan Soal BAB 2 Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Semester 1 Lengkap Kunci Jawaban, Soal Pilihan Ganda