TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Harbiansyah Hanafiah menyatakan bahwa pihaknya akan bertemu dengan operator liga dalam waktu dekat ini.
Pertemuan itu sendiri dimaksudkan untuk menyesuaikan agenda pemusatan latihan timnas dengan jadwal pertandingan beberapa klub, yang pemainnya dipanggil masuk ke timnas.
"Jadi, nanti bukan latihan timnas yang disesuaikan dengan kompetisi, tapi sebaliknya. Kompetisi yang akan disesuaikan dengan latihan timnas," kata Harbiansyah di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (4/3).
Menurut Harbiansyah, pertemuan itu perlu dilakukan. Jika tidak, maka banyak klub yang akan merugi bila pemainnya memperkuat timnas, sementara mereka harus tampil di kompetisi.
Harbiansyah pun mencontohkan Arema Indonesia. Dalam daftar 58 pemain yang akan dipanggil, Arema sendiri menjadi salah satu klub yang harus melepas lima pemainnya.
"Masa jadwal kompetisi mereka tidak diubah? Mereka tentu akan rugi. Jadi, akan diubah dan nanti kami koordinasikan dengan CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono," jelas Harbiansyah.
Selain Arema Indonesia, Persipura dan Mitra Kukar pun demikian. Dua klub yang kini bercokol di papan atas klasemen ISL itu bahkan harus melepas tujuh pemainnya.
"Sebenarnya jadwal pelatnas juga bisa diperpendek. Aturan FIFA sendiri menyatakan hanya empat hari sebelum hari H. Sebetulnya kalau fisik pemain, terutama yang di ISL tak usah diragukan lagi. Namun, pelatih tentu harus mematangkan kerja sama tim," jelas Harbiansyah.