TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Tiga laga beruntun telah dijalani Pro Duta FC di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam. Tiga laga dengan tiga hasil berbeda -kalah kontra Semen Padang, imbang versus Bantul, dan menang melawan Arema. Pada 26 Maret 2013 mendatang, Pro Duta akan melakoni laga away perdana menghadapi Persija Jakarta.
Pelatih Kepala Pro Duta, Roberto Bianchi, memandang laga ini sangat penting. Bukan cuma dari sudut pandang torehan poin dan peringkat, tapi juga performa tim secara menyeluruh.
Menurut Beto, sapaan akrab Bianchi, ada satu kelemahan mendasar Pro Duta yang mencuat di tiga laga awal kompetisi Indonesia Premier League (IPL) 2013, yaitu finishing touch. Banyak peluang terbuang percuma karena lemahnya penyelesaian akhir.
"Di laga menghadapi Arema dan Persiba, kita sudah sangat dominan menguasai bola. Tapi kalau tidak bisa membuat gol (saat menghadapi Persiba), buat apa," kata Beto kepada Tribun, di Medan, kemarin.
Beto meminta para pemainnya untuk lebih berani melakukan eksekusi. "Kami banyak didera keragu-raguan. Saya juga heran. Lawan Persija nanti, saya minta pemain lebih lepas. Kita terus melakukan perbaikan finishing touch dan juga pergerakan dengan maupun tanpa bola di kotak penalti," ujarnya menambahkan.
Hadirnya Girts Karlsons sedikit banyak melegakan Beto. Striker asing ini sudah bergabung dan memulai latihan perdana bersama tim sejak Jumat (8/3) lalu. Disinggung posisi lain yang menurutnya bermasalah, Beto menunjuk lini tengah.(aya/tribun medan)