Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Badan Tim Nasional (BTN), Isran Noor menegaskan, bahwa dia tidak membawa kepentingan apapun selama mengurus BTN.
"Saya tidak ada kepentingan apapun seperti politik dan bisnis. Kepentingan saya hanya melayani penggemar bola. Tidak ada kepentingan lain kecuali rasa kepedulian kepada sepakbola Indonesia," ujarnya.
Menurutnya, sudah tanggung jawab dirinya serta pengurus BTN yang lain untuk memajukan sepakbola Indonesia.
"Kami ingin mengibarkan merah putih di dunia sepakbola. Kami bertanggung jawab kepada 100 juta penduduk Indonesia. Kami menargetkan untuk melakukan pembinaan untuk mencapai hasil akhir sepakbola nasional," katanya.
Pembentukan BTN tertuang di dalam Surat Keputusan nomor: SKEP/25/JAH/II/2013. Di dalam SK tersebut dijelaskan mengenai tugas dan fungsi BTN. Isran Noor ditunjuk sebagai Ketua Umum, sementara Wakil Ketua Umum dijabat oleh Harbiansyah Hanafiah dan Erizal Anwar.
Komite Eksekutif (Exco) PSSI sudah memutuskan untuk membentuk BTN melalui keputusan Rapat Exco pada 27 Februari 2013. Pendirian BTN didasarkan pada Statuta PSSI, Peraturan Organisasi PSSI, serta Keputusan Kongreslub PSSI tahun 2011.
Di dalam SK itu dijelaskan bahwa dengan penunjukan ini, maka semua kewenangan terkait kegiatan Tim Nasional Indonesia berada di bawah tanggung jawab Badan Tim Nasional Indonesia yang diketuai oleh Isran Noor.