TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdapat dua agenda tambahan di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Dua agenda tersebut yaitu, pengangkatan Wakil Ketua Umum dan empat anggota Komite Eksekutif serta pembubaran KPSI.
Penambahan Wakil Ketua Umum dan empat anggota Komite Eksekutif itu sebelumnya sudah ditetapkan pada agenda pembahasan Revisi Statuta.
Kalau pada 2009 lalu anggota Exco hanya 11 orang, kini 15 orang akan duduk di atas kursi strategis kepengurusan PSSI. Komposisi menjadi satu Ketua Umum, serta dua Wakil Ketum, dan 12 anggota Exco.
"Anggota exco menjadi 15. Rinciannya, Ketua Umum, Wakil Ketua 1 dan 2. Serta 12 anggota exco. Ketua umum menggangkat 1 Wakil Ketua dan 4 Anggota Exco sampai berakhirnya periode kepengurusan," kata Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3/2013).
"Mayoritas Voters mengajukan satu nama Waketum La Nyalla Mahmud Mattalitti dan empat Exco, La Siya, Djamal Aziz, Hardi Hasan, Zulfadli. Sesuai statuta Ketum berhak mengangkat Waketum dan 4 Exco," tutur Djohar Arifin.
Setelah pengangkatan itu Djohar Arifin Husin mengumumkan, bahwa federasi hanya satu tidak ada yang lain.
Pernyataan itu menegaskan bahwa federasi hanya ada PSSI. Dalam arti KPSI dibubarkan.
"Pengurus pusat sudah menyatu kita minta voter yang didaerah untuk bersatu. Pengprov dan klub diminta untuk menyelesaikan masalah masing-masing. Kita satu kapal untuk prestasi Indonesia ke depan," ujar Djohar Arifin.
Baca juga: