News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kongres Luar Biasa PSSI

Ibas Ikut Senang PSSI dan KPSI Akhirnya Bersatu

Penulis: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memberikan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat di TPS 05, Kelurahan Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (24/2/2013). KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang dilaksanakan pada 17 Maret 2013 kemarin di Hotel Borobudur Jakarta, akhirnya menciptakan titik terang dalam dualisme persepakbolaan Indonesia.

Sebagai pecinta dan pemerhati sepak bola Indonesia, Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, mengapresiasi niat baik dan tindak lanjut MoU antara PSSI dan KPSI yang sebelumnya berseteru.

“Saya ikut mengamati dan menanti keputusan-keputusan yang diambil pada KLB tersebut. Saya sangat berharap kesepakatan ini, akan membawa dampak besar yang baik bagi sepak bola Indonesia,” kata pria yang akrab disapa Ibas itu, melalui keterangan pers yang diterima Tribunnews.com, Selasa (19/3/2013).

Ibas menilai positif pencapaian KLB yang telah berhasil menemukan kesepakatan, apalagi Indinesia tidak jadi mendapatkan sanksi dari FIFA.

"Tidak ada sanksi FIFA, itu positif untuk kita. Saya sangat senang ketika mengetahui bahwa reformasi sepakbola Indonesia ini akhirnya mencapai titik terang. Dan sudah seharusnya kepentingan masing-masing lembaga tidak mengganggu semangat juang serta sportifitas demi membangun persepakbolaan kita," kata Ibas.

Ibas juga berpendapat bahwa mediasi yang dilakukan Menpora patut diberi apresiasi, karena Menpora berhasil mempertemukan kedua pihak yang tengah berkonflik.

“Saya tahu bahwa sebelumnya kedua pihak enggan bertemu satu sama lain untuk bermusyawarah. Untuk itu saya senang dengan inisiatif Menpora yang akhirnya berujung positif dan bermanfaat bagi sepak bola Indonesia kedepannya," lanjutnya.

Ibas juga berharap agar Menpora dapat selalu memastikan tegaknya statuta yang telah ada sehingga keputusan-keputusan mendatang tidak merugikan pihak-pihak yang terlibat di dalam persepakbolaan Indonesia.

“Hendaknya Menpora dapat selalu objektif dalam menilai dan memastikan tegaknya peraturan-peraturan yang telah disepakati ini. Sehingga tidak ada pihak yang dirugikan, baik itu dari PSSI, pemain, petugas lapangan bahkan sampai masyarakat pecinta sepak bola Indonesia," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini