TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Wacana penyatuan duo PSMS Medan kian mengkristal dan mendapat atensi besar baik dari publik maupun stake holder. Wali Kota Medan, Rahudman Harahap angkat bicara bahwa dualisme sudah sepatutnya dihentikan. Ia menyebut terwujudnya satu PSMS menjadi kerinduan masyarakat Medan.
Dewan Pembina PSMS Medan versi PT LPIS ini menyambut gembira iktikad luhur dua pucuk pimpinan tertinggi PSMS (Indra Sakti Harahap dan Benny Harianto Sihotang) untuk menemui dirinya guna memperlancar rekonsiliasi.
Apalagi dualisme yang berjalan selama dua musim terakhir terbukti lebih menyuguhkan mudarat ketimbang manfaat. Karena itu pula, gelaran Kongres Luar Biasa (KLB) dianggap sebagai momentum tepat untuk mewujudkan misi ini.
"Itu sangat bagus, saya dukung rencana mereka untuk membuat PSMS jadi satu. Tentu saya bersedia ditemui, kenapa tidak?!. Saya sediakan waktu untuk berjumpa mereka. PSMS satu ini keinginan kita bersama," kata Rahudman saat berbincang dengan Tribun di sela-sela kegiatan MTQ, Candika, Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Djohor, Selasa (19/3).(aya/tribun medan)