TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia dihadapkan pada situasi sulit saat menghadapi Timnas Arab Saudi pada laga Grup C Pra Piala Asia 2015. Melihat dari sejarah pertemuan kedua tim, Timnas Indonesia sudah bertemu Timnas Arab Saudi sebanyak 11 kali. Hasilnya, Indonesia hanya mampu tiga kali menahan imbang lawan, dan delapan laga berakhir dengan kekalahan untuk Indonesia.
Pertemuan terakhir kedua tim terjadi di laga persahabatan yang digelar di Stadion Shah Alam, Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (7/10/2011) silam. Saat itu Timnas Indonesia yang dilatih oleh Wim Rijsbergen, mampu menahan imbang Timnas Arab Saudi yang masih dilatih oleh Frank Rijkaard.
"Kita pernah ketemu Arab Saudi di Pra-Piala Asia 2007. Pertemuan terakhir di Malaysia berakhir 0-0. Kalau saya lihat tim mereka sangat bagus sekali. Persiapan menghadapi Indonesia mereka percaya diri. Tetapi peluang tetap ada," ujar asisten pelatih Timnas Indonesia, Jacksen F Thiago, saat ditemui di lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (22/3/2013).
Melihat statistik pertandingan Indonesia melawan Arab Saudi, Arab Saudi jauh lebih unggul dibandingkan Timnas Indonesia. Namun menurut pelatih Persipura Jayapura itu, Indonesia tetap punya peluang untuk menang.
"Saya selalu berpikir pertandingan itu dimulai dengan skor 0-0, sehingga peluang masih 50 – 50. Perbedaan hasil akhir tergantung kinerja di lapangan. Makanya di awal pertandingan, kita memulai dengan nilai satu. Lalu bagaimana kita menambah dua angka lagi, atau kita justru akan kehilangan yang salah satunya," katanya.
"Karena itu kita harus mempunyai pengorbanan dan kerja keras. Semua itu yang jadi motivasi pada pertandingan besok. Apalagi disiplin yang harus kita punya sepanjang pertandingan," imbuh Jacksen.