Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco mengharapkan, supaya permasalahan yang terjadi di timnas Indonesia dapat segera terselesaikan.
Sebab dia ingin berkonsentrasi penuh untuk menangani timnas.
"Saya berharap supaya ada solusi terhadap permasalahan di timnas. Sampai sekarang saya adalah pelatih timnas. Saya tidak merasa pernah dipecat. Bagi saya timnas adalah segala-galanya," katanya, Minggu (24/3/2013).
Mantan pemain Boca Juniors itu mengaku, sebenarnya dirinya sudah menyiapkan tim melawan Arab Saudi dengan baik. Sayangnya di tengah perjalanan masa pelatihan yang telah diberikannya selama dua minggu itu digantikan sepihak oleh Wakil Ketua Badan Tim Nasional, Harbiansyah Hanafiah.
"Sebenarnya materi latihan yang saya berikan kemarin itu tinggal sedikit lagi. Pemain tinggal melawan Arab dengan persiapan yang matang," tuturnya.
Melihat penampilan Timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi, Blanco menilai, Skuad Garuda masih memiliki peluang lolos ke Piala Asia 2015.
"Selalu optimis. Banyak sekali pemain Indonesia yang bagus. Kalau latihan lagi dengan disiplin tinggi tidak terlalu sulit untuk memenangkan pertandingan melawan Arab dan China," ujarnya.
Timnas Indonesia saat ini berada di peringkat terbawah kelasemen Grup C Pra Piala Asia 2015. Bertanding sebanyak dua kali, skuad Garuda kalah dari Irak dan Arab Saudi.
Pada laga Pra Piala Asia 2015 selanjutnya, Timnas Indonesia akan menghadapi China. Pertandingan itu dilangsungkan pada Oktober 2013.
Blanco menuturkan bahwa dirinya akan menyiapkan beberapa program latihan dan laga uji coba melawan sejumlah negara Amerika Latin.
"Kemungkinan kami akan memainkan pemain-pemain kemarin. Program latihan baru pun akan segera dilakukan. Saya juga menyiapkan laga uji coba internasional," ucapnya.
Sebagai persiapan jelang pertandingan menghadapi negara Tirai Bambu itu, Blanco berencana menggelar laga uji coba timnas senior dengan timnas Jerman, Meksiko, Chili, dan Paraguay.
"Saat ini saya sedang melihat jadwal dari FIFA dulu. Intinya segala persiapan ini agar timnas memiliki kepercayaan diri ," tambahnya.