TRIBUNNEWS.COM – Sepakbola memang kejam. Cedera yang menimpa seorang pemain bisa menjadi berkah bagi pemain lain. Absennya Wesley Sneijder ketika Belanda menjamu Rumania pada kualifikasi Piala Dunia 2014 di Amsterdam Arena, Rabu (27/3/2013) akan menjadi berkah bagi Rafael van der Vaart untuk bermain sejak menit awal dan membuktikan kepantasannya.
Wesley Sneijder, mantan playmaker Inter Milan berusia 28 tahun, mengalami cedera pada pangkal pahanya saat memperkuat Oranje di laga sebelumnya menghadapi Estonia di tempat yang sama, Jumat (22/3/13) lalu. Di laga yang dimenangi Belanda dengan skor 3-0 itu, Sneidjer ditarik keluar lapangan oleh pelatih Louis van Gaal di menit ke-35 dan digantikan Rafael van der Vaart.
"Otot di pangkal paha saya tertarik. Tidak terlalu parah sih. Saya pun tidak akan berlama-lama absen dari lapangan hijau. Tapi, terlalu dini bagi saya untuk kembali bertanding pada hari Selasa," aku Sneijder.
Wesley Sneijder dan Rafael van der Vaart adalah produk akademi Ajax Amsterdam. Meski van der Vaart masuk tim utama dua tahun lebih awal, keduanya adalah pilar utama di lini tengah Ajax Amsterdam. Duet keduanya pun sempat berlanjut di Real Madrid meski hanya sebentar.
Sayangnya, di mata Louis van Gaal, keduanya tidak bisa dimainkan bersama karena kemiripan posisi dan gaya bermain. Meneer Louis pernah memainkan keduanya bersamaan pada pertandingan pertama rezim kedua kepemimpinannya di De Oranje saat melawan Belgia. Hasilnya, Belanda digebuk 2-4 oleh tetangga mereka itu.
"Keduanya tidak bisa memenuhi tuntutan untuk bertahan sehingga hanya salah satu dari mereka yang bisa bermain," ujar pelatih yang terkenal bertangan besi itu.
Pada rezim kedua van Gaal, posisi Rafael van der Vaart semakin tersisih karena Wesley Sneijder diangkat sebagai kapten meski sebenarnya mereka berdua baru kembali ke tim pekan lalu setelah setahun lebih tak dipanggil. Saat melawan Estonia pekan lalu, van der Vaart berhasil "menampar" wajah van Gaal. Menurunkan Sneijder sejak awal, Gaal harus kehilangan playmaker Galatasaray itu ketika pertandingan baru berjalan selama setengah jam.
Van Gaal kemudian memasukkan van der Vaart dan pemain Hamburg SV itu langsung membuka skor kemenangan 3-0 atas Estonia pada menit ke-47. Umpan Daryl Janmaat berhasil diteruskan van der Vaart dengan sepakan keras dari ujung kotak penalti. Gol itu merupakan gol ke-22 pria 30 tahun tersebut dalam 104 penampilan bersama De Oranje.
Van Gaal sebenarnya telah memanggil Adam Maher untuk mengisi posisi lowong yang ditinggalkan Sneijder. Namun, berbekal performa gemilang saat melawan Estonia, VDV menegaskan ingin turun sejak awal.
"Saya merasa senang menjadi bagian penting untuk tim dan sedang dalam mood bagus untuk menunjukkan eksistensi saya. Saya tahu Sneijder adalah pilihan pertama van Gaal dan saya bisa menerima hal itu, namun target saya adalah membalikkan keadaan itu dan menjadi pilihan pertama," kata mantan pemain Tottenham Hotspur itu dikutip dari Reuters.
Belanda butuh tambahan tiga poin demi mengokohkan posisinya di puncak klasemen Grup D. Dari lima partai, Oranje tampil sempurna dengan menyapu bersih semua poin atau 15 poin. Di peringkat kedua dan ketiga ditempati Hungaria dan Rumania yang sama-sama mengumpulkan 10 angka hasil dari lima partai. (Tribunnews.com/deo)