Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Timnas Indonesia U-23 cabang olahraga sepakbola mengalami kendala. Semula pelatnas dijadwalkan dilangsungkan pada Oktober 2012. Namun sampai saat ini pelatnas belum juga dimulai.
Mengantisipasi kondisi ini, PSSI selaku induk federasi akan mengambil sikap untuk mempersiapkan Timnas U-23 mengingat waktu pelaksanaan SEA Games yang semakin dekat.
"Timnas U-23 SEA Games diserahkan kepada Satlak Prima, tetapi para pemain belum juga berlatih. Jadi kami mengambil sikap secepatnya. Kami membahas di Rapat Exco," ujar Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin ditemui di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Senin (8/4/2013).
Terlambatnya pelatnas Timnas U-23 disebabkan, karena Satlak Prima selaku penanggung jawab dan pelaksana pemusatan latihan nasional cabang olahraga kejuaraan multievent belum mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pelatnas.
SK pelatnas belum diterbitkan, karena belum jelasnya pelatih yang akan menangani Timnas U-23. Satlak Prima sudah menunjuk duet pelatih Rahmad Darmawan dan Aji Santoso, namun Badan Tim Nasional (BTN) mengajukan nama Luis Manuel Blanco untuk menjadi pelatih Timnas U-23.
Djohar Arifin mengatakan, mengenai pelatih dia mempersilahkan kepada Satlak Prima untuk memilih. Satlak sudah menentukan pelatih, jadi PSSI tidak akan mengganggu.
"Satlak sudah menentukan pelatih, jadi kita tidak akan menggangu atau membongkar struktur kepelatihan, karena akan berbenturan dengan persiapan tim," katanya.