Tribunnews/deo/komank
TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL - Di Stadion Santiago Bernabeu, ribuan suporter Galatasaray hadir dengan dukungan luar biasa. Mereka terus bernyanyi dan menyalakan kembang api. Bila di luar kandang saja loyalitas fans Galatasaray begitu menggila, bagaimana bila tampil di kandang mereka. Dukungan suporter dipastikan lebih gila!
Ya, puluhan ribu suporter akan berada di belakang pasukan Galatasaray saat menjamu raksasa Spanyol Real Madrid pada leg kedua babak perempatfinal Liga Champions di Stadion Turk Telecom Arena, Istanbul, Turki, Rabu (10/4) dinihari. Inilah "Pemain Ke-12" yang akan menjadikan Turk Telecom Arena seperti neraka.
Istanbul memang akan menjadi seperti neraka bagi Real Madrid. Suporter Galatasaray dikenal dengan fanatismenya yang tinggi. Berbekal dukungan gila tersebut, kubu Gala pun akan mencoba membalikkan keadaan dengan mengejar defisit empat gol.
"Di Istanbul, kami akan mendapat dukungan ribuan suporter. Kami akan memainkan sepak bolaindah," kata Pelatih Galatasaray, Fatih Terim, dikutip BBC.
Galatasaray harus bekerja keras mengejar defisit gol setelah menyerah 0-3 dari Madrid pada leg pertama di Santiago Bernabeu, pekan lalu. Meski berat, gelandang Galatasaray Hamit Altintop masih percaya dengan peluang timnya.
Dukungan suporter menjadi faktor utama.
"Tidak ada yang mustahil. Saya akan mencoba melakukan yang terbaik di laga leg kedua," tegas Hamit, yang juga pernah memperkuat Real Madrid.
Aroma neraka di Istanbul tidak hanya akan dirasakan skuad Madrid saat bertanding di dalam stadion. Tetapi sejak tiba di ibukota Turki itu, pasukan Los Blancos sudah merasakan ketidaknyamanan.
Berbagai bentuk gangguan dan teror akan dilancarkan pendukung tuan rumah saat berada di hotel. Bisa saja para pemain Madrid tak bisa tidur dan istirahat cukup karena besarnya gangguan yang bakal mereka hadapi.
"Jika Anda melawat sebagai tim tamu dari negara lain, fans Galatasaray takkan membiarkan Anda tidur pulas. Mereka akan selalu mendatangi hotel Anda dan mengganggu habis-habisan," ujar legenda hidup Nigeria, Jay Jay Okocha.
"Dan jika pelayan hotel Anda adalah seorang fans Galatasaray, Anda takkan mendapatkan pelayanan terbaik," sambung Okocha, yang sempat berkarier di Liga Turki bersama Fenerbahçe, seteru abadi Galatasaray di pentas domestik.