Laporan wartawan warta kota, Eko Priyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemain Tim Nasional sepak bola Indonesia U-23 akan memperoleh gaji Rp 7 juta, pelatih Rp 7,5 juta, dan asisten pelatih Rp 6,5 juta per bulan selama mengikuti pelatnas SEA Games 2013. Jumlah itu sesuai anggaran Pemerintah lewat Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas atau Satlak Prima.
"Jumlah itu langsung masuk ke rekening pribadi, tanpa potongan," ungkap Manajer Timnas U-23, Edi Nurinda Susila di Kantor Menpora.
Edi menjelaskan, pelatih Rahmad Darmawan dan asisten pelatih Aji Santoso sudah mengagendakan pelatnas SEA Games bergulir paling lambat akhir Mei 2013.
Saat pemaparan dihadapan Satlak Prima beberapa bulan lalu, RD -sapaan akrab Rahmad Darmawan- berharap pemain sudah berkumpul pertengahan April. Namun, pelatnas tidak bergulir penuh selama satu pekan. "Belum intens, misalnya dua hari belatih kemudian libur," tutur Edi. "Bulan Mei juga seperti itu.
Diperkirakan, Agustus-Desember sudah berlatih penuh karena agenda kompetisi sudah berakhir," tambahnya. Pada periode itu, jumlah pemain 125 hingga 150 persen dari total sekitar 70 pemain yang akan dipanggil mengikuti pelatnas. Mengenai Surat Keputusan (SK) pengangkatan pelatih dan manajemen timnas sepak bola proyeksi SEA Games 2013, akan diterbitkan 1 Mei mendatang.
Menurut Edi, Satlak Prima pada dasarnya menunggu keputusan Badan Tim Nasional (BTN). Ia khawatir kembali terjadi pergantian susunan pelatih. Seusai rapat Komite Eksekutif (exco) PSSI di Hotel Shangri-La Surabaya, Selasa (9/4/2013), Sekretaris Jenderal Hadiyandra mengumumkan pergantian ketua BTN dari Isran Noor ke La Nyalla Mattalitti, yang juga Wakil Ketua Umum PSSI dan Ketua tim revitalisasi organisasi.
"Satlak Prima butuh ketegasan dan komitmen PSSI," tegas Edi.
SEA Games 2013 dijadwalkan berlangsung di Myanmar. Dua tahun lalu, Indonesia meraih juara umum. Tetapi, sepak bola hanya menyumbang medali perak setelah kalah dari Malaysia di final.