TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Manajemen Persibo Bojonegoro menyalahkan PSSI atas tampilnya mereka di Piala AFC tahun ini, dan berencana tidak akan melanjutkan dua pertandingan sisa di Grup F.
Juru bicara Persibo Imam Nurcahyo mengatakan, sejak tahun lalu Persibo tidak ingin mengikuti Piala AFC 2013, karena sedang menghadapi permasalahan finansial. Namun PSSI memaksa mereka untuk ikut, dan dijanjikan bakal mendapat bantuan dana.
“PSSI bilang Indonesia akan kehilangan slot di masa mendatang jika kami membatalkan keikutsertaan, dan menjanjikan aakan dibantu pendanaan. Itu tidak pernah terjadi,” ujar Imam dilansir AFP.
Menurut Imam, manajemen klub hari ini menggelar rapat bersama pejabat pemerintahan setempat untuk mengambil keputusan apakah tetap melanjutkan tampil di Piala AFC 2013, atau mundur.
“Kami marah disalahkan atas hasil buruk, dan kemungkinan hal terbaik saat ini adalah mundur,” tambah Imam.
Seperti diketahui, Persibo mendapatkan hasil tidak menggembirakan dari empat laga yang sudah dijalani. Laskar Angling Dharma tak memperoleh satu pun kemenangan, dan mendapat tiga kekalahan, serta satu hasil imbang.
Usai dibekap Yangon United 3-0, Persibo kemudian dihajar New Radiant 7-0. Saat menjamu Sunray Cave JC Sun Hei SC di Stadion Manahan Solo, Persibo bermain imbang 3-3. Namun mereka dibantai 8-0 saat tandang ke Sun Hei. Bukan itu saja, laga dihentikan pada menit ke-65, karena jumlah pemain di atas lapangan kurang dari tujuh.
“Performa kami tentunya telah membuat malu Indonesia,” kata Imam.
“Moral mereka [pemain] turun, gaji mereka belum dibayar, mereka mengalami jet leg dan kelelahan. Kami bangkrut. Kami baru membeli tiket pesawat malam sebelum pertandingan, dan terbang [ke Hong Kong] saat hari pertandingan.”