Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persija Jakarta kembali mengalami kesulitan pada saat menyelesaikan peluang di depan gawang.
Pada pertandingan lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012-2013, Macan Kemayoran di tahan imbang 1-1 dari Persidafon Dafonsoro di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Minggu (14/4/2013).
“Memang dalam empat pertandingan ini kami kesulitan membuat gol,” ujar asisten pelatih Persija Jakarta, Blitz Tarigan ditemui di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Blitz Tarigan mengaku, dia bersama tim pelatih sudah menginstruksikan kepada para pemain untuk melakukan simulasi latihan mencetak gol alias finishing touch. Tetapi sangat berbeda situasinya antara di latihan dan di pertandingan.
“Sudah melakukan simulasi untuk bisa menciptakan gol. Tetapi berbeda situasinya pada saat pertandingan, pemain bermain seperti terbebani,” ujarnya.
Klub berjuluk Gabus Sentani unggul terlebih dahulu melalui gol bunuh diri Pedro Javier Velazquez pada menit ke-7. Menjelang pertandingan berakhir, Persija kemudian membalas melalui sundulan Robertino Pugliara yang mendapatkan umpan matang dari tendangan penjuru.
“Setelah ketinggalan 0-1, tim pelatih kemudian memberikan motivasi. Meyakinkan kepada pemain supaya berusaha. Hasilnya di babak kedua bisa menyamakan kedudukan,” tuturnya.
Ketidakhadiran Bambang Pamungkas membuat Macan Kemayoran kesulitan mencetak gol. Persija Jakarta di kompetisi ISL musim 2012-2013 hanya memiliki dua penyerang. Mereka yaitu, Pedro Javier dan Rahmat Affandi.
Persija Jakarta sudah bermain sebanyak 15 kali, tetapi hanya mampu mencetak 13 gol. Posisi Macan Kemayora pun terpuruk di peringkat ke-18 kelasemen.