Laporan wartawan Wartakotalive.com, Eko Priyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan pelatih Persija Jakarta versi kompetisi Liga Primer Indonesia atau IPL, Eduard Tjong menyebut bukan dirinya yang mendampingi tim saat kalah 1-3 dari PSIR Rembang di Stadion Krida, Sabtu (13/4/2013). Pertandingan itu sangat ganjil karena Persija sudah menyatakan diri bubar per 1 April 2013.
"Itu bukan saya. Ada asisten yang mendampingi tim. Mungkin lebih tepat namanya bukan Persija tapi Jakarta FC," kata Edu, panggilan Eduard Tjong, Senin (15/4/2013).
Menurut Edu, dirinya dihubungi CEO Persija Bambang Sutjipto satu minggu sebelum laga. Ia diminta untuk ikut ke Rembang, Jawa Tengah. Laga tidak bisa dibatalkan karena panitia lokal terlanjur menjual tiket.
Persija akhirnya membawa 13 pemain dari Angkatan Udara (AU) ditambah dua pemain dari luar tim. Mereka melawat ke Rembang menggunakan bus. Rombongan tiba malam hari sebelum laga. Seluruh biaya transportasi dan pengeluaran ditanggung pihak tuan rumah karena Persija kesulitan pendanaan.
Manajemen masih menunggak gaji Edu dan nyaris seluruh pemain dua bulan terakhir. Buntut seretnya dana, klub dinyatakan bubar, 1 April lalu. Namun, dipaksa 'berdiri' untuk sementara demi menyelamatkan muka PSIR dan kompetisi.