Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM – Kota Bandung tidak lama lagi akan memiliki sebuah stadion sepak bola bertaraf internasional yang bernama Stadion Bandung Lautan Api (BLA). Stadion BLA yang terletak di Kecamatan Gedebage ini hanya membutuhkan waktu tidak terlalu lama lagi untuk dipastikan bisa dipergunakan.
Semua fasilitas di lapangan dan ruangan di stadion ini sudah nyaris siap dan hanya membutuhkan sarana lahan parkir. Setelah area parkir ada, maka stadion bisa dipakai.
Terkait dengan keberadaan stadion ini, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) dan para pemain Persib Bandung berkesempatan mengunjunginya pada Rabu (17/4/2013) pagi.
Melihat stadion yang sudah sekitar 80 persen sudah rampung, para ofisial dan pemain terlihat terkagum-kagum. Bahkan Manajer Umuh Muchtar mengaku terhenyak dengan kemegahan stadion tersebut. "Sangat bagus dan sesuai dengan biaya yang dianggarkan," kata Umuh di sela kunjungan.
Umuh mengaku tidak sabar ingin segera melihat stadion ini selesai dan rampung hingga 100 persen. Pasalnya jika stadion ini rampung, maka Persib Bandung bisa menjadikan BLA sebagai homebase baru. "Kalau persib bisa main di sini, apalagi kalau juara sangat luar biasa," ucapnya.
Umuh juga merasa bangga jika stadion tersebut bisa menjadi tempat Persib menggelar pertandingan. Dengan segala kualitas yang dimilikinya, Stadion BLA menjadi salah satu stadion termegah di Indonesia. "Kalau ini cepat terwujud semua akan melihat bahwa Bandung memiliki stadion semegah ini," katanya.
Dalam kesempatan itu, Umuh juga mengomentari soal kondisi stadion dengan kapasitas lebih besar dibanding Stadion Silwangi atau Si Jalak Harupat terutama jika dikaitkan dengan kebocoran tiket yang kerap terjadi saat Persib bertanding.
"Soal tiket, tergantung nanti cara pengamanannya dan yang penting semua punya hati. Mau stadion besar atau tidak kalau pengamanan dan semua punya hati, maka ke depannya juga akan baik. Lapangan (stadion) ini milik kita bersama, karena bobotoh pun harus merasa memiliki karena biaya stadion ini kan bersumber dari uang rakyat juga," ujarnya.(set)