Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sudah dua tahun pelatih PSM, Petar Segrt melatih di Indonesia. Dua tim telah dilatih yakni Perseres Bali Devata dan sekarang yakni PSM Makassar.
Beragam persoalan telah hadapi Petar. Mulai dari pelemparan benda dari penonton tuan rumah kala PSM melakoni laga tandang hingga mogoknya pemain PSM karena persoalan keterlambatan gaji.
Ditambah lagi dengan persoalan wasit Indonesia yang dinilainya selalu berpihak kepada tim-tim tertentu. Baik saat PSM melakoni laga tandang maupun kandang.
Belum lagi soal dualisme kompetisi, operator liga, PSSI dan persoalan sponsor dan lainnya. Karena beragam persoalan tersebut, Petar mengaku pusing dengan situasi sepakbola Indonesia.
"Baru kali ini saya melihat situasi sepakbola seperti ini. Konflik dimana-mana, belum lagi permasalahan teknis seperti wasit dan internal seperti gaji telat dan lain-lain," katanya.
Namun ia mengaku menjadikan beragam permasalahan tersebut sebagai tantangan tersendiri bagi dirinya di Indonesia.
"Ini menjadi tantangan tersendiri. Saya melatih banyak tim selama ini hingga timnas U-21 Georgia. Namun melatih di Indonesia menjadi sebuah tantangan yang harus bisa saya hadapi," ujarnya pada pembicaraan sebelum kepulangan tim dari Aceh ke Makassar.(mik/tribun timur)