Laporan wartawan Wartakotalive.com Eko Priyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Pelatih Kepala Timnas Indonesia usia 19, Indra Sjafri mengaku, mempertimbangkan penunjukan dirinya selaku asisten pelatih Timnas U-19. Indra diplot mendampingi Luis Manuel Blanco sebagai pelatih kepala.
"Saya mempertimbangkan terlebih dulu. Bukan saya menilai Blanco pelatih yang tidak bagus, tapi dia membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Yang jelas, saya tidak akan melarang jika dia ingin memanggil pemain yang sudah saya bentuk dua tahun terakhir," kata Indra.
Sebelumnya, Indra (50) mengantarkan Indonesia menjuarai turnamen HKFA, Hongkong dua tahun terakhir. Ia membangun pondasi tim sejak melatih Timnas U-16.
Namun prestasi itu tak menghalangi Badan Tim Nasional (BTN) menggeser posisi Indra usai menggelar rapat di Kantor PSSI, Komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (18/4/2013) sore. Rapat dipimpin Ketua BTN La Nyalla Mattalitti. Mantan pelatih Indonesia senior, Nilmaizar dan asisten Fabio Oliveira ikut hadir dalam rapat tersebut.
Usai rapat, Blanco didapuk sebagai pelatih kepala U-19. Jika Blanco menolak pergeseran tersebut, Indra otomatis naik sebagai pelatih kepala.
Penyerang Timnas U-19 Muchlis Hadi Ning menyatakan kurang setuju dengan kebijakan tersebut. Timnas U-19 diproyeksikan tampil pada Piala AFF U-19, 21 hingga 28 September 2013. "Iya sebenarnya agak nggak setuju. Secara coach (pelatih) Indra lebih mendalami karakter anak-anak dan kami mudah memahami strategi yang dia berikan," tutur Muchlis.
Sosok Indra mulai dikenal ketika menangani timnas U-16 yang tampil pada babak penyisihan Piala Asia U-16, di Thailand pada 2011. Meski mencatat hasil impresif termasuk menggasak Guam 17-0, Indra gagal mengantar tim ke putaran final. Indonesia tersisih karena hanya berada di posisi tiga klasemen akhir grup di bawah Thailand dan Australia.
Hasil minor itu disebut Indra sebagai 'buah' tiadanya kompetisi level usia muda yang konsisten di Indonesia. Sehingga, ketika pelatih ingin membentuk timnas harus menjaring pemain lewat seleksi ulang. Kegagalan tidak mengurangi kepercayaan PSSI kepada Indra. Pria kelahiran Batang Kapas itu dipercaya memegang timnas U-17 hingga timnas U-19.