TRIBUNNEWS.COM – Seluruh skuat PSM Makassar melakukan mogok latihan sepulang dari tur Aceh melawan Persiraja Banda Aceh dan PSLS Lhokseumawe.
Pulang ke Makassar bukannya berlatih untuk persiapan jelang laga kandang yang cukup berat menghadapi dua tim kuat yakni Semen Padang dan Pro Duta pada tanggal 5 dan 8 Mei, Andi Odaang dkk justru memilih mogok berlatih, dan bertekad tidak akan berlatih hingga manajemen PT PSM mau membayarkan sisa gaji 50 persen bulan Maret plus bonus kemenangan atas Persema Malang (WO), PSIR Rembang, dan Persiraja Banda Aceh.
Namun pelatih PSM, Petar Segrt mengaku berhasil membujuk pemain untuk tetap berlatih pada tanggal 23 April nanti. ”Kami akan berlatih tanggal 23 April mendatang, namun dengan harapan bahwa pada tanggal 1 Mei nanti, sisa gaji 50 persen bulan Maret, gaji bulan April dan bonus dibayarkan oleh manajemen,” kata pelatih yang pernah menukangi Timnas Gerogia U-21 ini. Kemarin.
Namun pernyataan berbeda diperoleh dari pemain senior yang juga kapten tim, Andi Oddang yang menyatakan, tim tidak akan berlatih hingga kejelasan soal sisa gaji dan gaji April dibayarkan. Hal ini kata Oddang disebabkan rasa trauma pemain musim lalu dimana ada dua bulan masa penggajian mereka yang akhirnya dipotong.
”Saya belum dapat kabar itu (latihan tanggal 23 April), tapi yang jelas kami semua pemain sepakat untuk tidak berlatih hingga kejelasan gaji kami sudah clear semua, itu intinya, ” tutur Andi Oddang. (mik)