TRIBUNNEWS.COM – Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Hinca Pandjaitan, berjanji akan mengambil sikap tegas terhadap kasus pemukulan wasit yang dilakukan oleh pemain Persiwa Wamena, Edison Pieter Rumaropen.
"Kami akan memproses kasus pemukulan itu. Komdis akan melakukan sidang pada minggu ini," ujarnya saat dihubungi, Senin (22/4/2013).
Menurut Hinca Pandjaitan, Komdis PSSI akan mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus pemukulan yang dilakukan oleh Rumaropen. Kemudian baru mengambil tindakan. "Semua akan diproses sesuai peraturan yang ada," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, laga antara Pelita Bandung Raya (PBR) melawan Persiwa Wamena, Minggu (21/4/2013) kemarin, dinodai ulah tidak terpuji para pemain Persiwa Wamena.
Wasit memberikan kartu merah kepada Pieter Rumaropen, setelah dia meninju wasit Muhaimin, karena merasa tidak puas dengan keputusannya memberikan hadiah penalti kedua bagi PBR di menit 80.
Tinju Pieter yang tepat mengarah ke hidung wasit Muhaimin, membuat pertandingan terhenti selama 10 menit. Hal ini disebabkan karena hidung Muhaimin mengeluarkan darah yang banyak akibat tinju dari Pieter itu.
Wasit Muhaimin sempat mendapatkan perawatan dan pengawalan aparat di pinggir lapangan. Namun darah yang mengalir dari hidungnya tidak kunjung berhenti. Akibatnya Muhaimin terpaksa harus diistirahatkan dan dilarikan ke RS Halmahera.
Muhaimin kemudian digantikan wasit cadangan, Tabrani. Tanpa sungkan, Tabrani langsung memberikan kartu merah untuk Pieter.