Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Wasit akan mengevaluasi kinerja wasit Muhaimin yang memimpin laga Pelita Bandung Raya menghadapi Persiwa Wamena di Stadion Siliwangi, Bandung, Minggu (21/4/2013).
Muhaimin mengalami tindak pemukulan oleh pemain Persiwa Wamena, Pieter Rumaropen. Rumaropen tidak puas terhadap keputusan wasit yang menunjuk titik putih setelah menganggap O.K Jhon melakukan pelanggaran terhadap Nova Arianto di kotak penalti Persiwa, pada menit ke-81.
Pemberian hadiah penalti itu merupakan yang kedua di dalam laga. Pada menit ke-13, wasit Muhaimin juga menghadiahi tuan rumah PBR usai Ricardo Robertho handball.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang membawahi Komite Wasit Robertho Rouw mengatakan, dia akan melakukan evaluasi kinerja wasit Muhaimin. Sebab tidak mungkin Pieter Rumaropen melakukan tindak pemukulan tanpa ada alasan.
"Kejadian itu tidak akan terjadi kalau tidak ada sebabnya. Pertandingan akan berjalan baik, tentu wasit berpengaruh, begitu juga kalau tidak berjalan baik," katanya ditemui di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Tindak pemukulan yang dilakukan oleh Pieter Rumaropen, membuat dia mendapatkan hukuman sanksi larangan bermain seumur hidup dari Komdis PSSI.
"Tindak pemukulan tidak bisa ditolerir. Kami mempertanyakan kenapa bisa terjadi. Kami akan mengevaluasi, apabila terjadi keputusan yang merugikan maka akan ditindak. Apabila terbukti salah, bukan tidak mungkin seumur hidup juga. Ini agar menjadi pembelajaran kepada wasit lainnya," katanya.