TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Queens Park Rangers tampaknya kini mengakui kehilangan sosok pejuang di dalam klubnya. Tak lain, pejuang yang dimaksud adalah pemain bengal mereka, Joey Barton.
Diutarakan chairman Tony Fernandes, Barton bisa saja berperan vital membantu QPR selamat dari degradasi andai tetap bermain di klub tersebut. Tapi, nyatanya, pemain usia 30 tahun itu akhirnya dipinjamkan ke Olympique Marseille pada 2012.
Barton sendiri baru-baru ini melancarkan serangannya terhadap QPR. Dia menegaskan tak ingin kembali ke klub London itu. Tak hanya itu, Barton juga mengkritik rekan-rekan setimnya yang dianggapnya miskin daya juang setelah hasil 0-0 dengan Reading pada Minggu (28/4). Hasil itu memastikan kedua tim terdegradasi.
Sang pemain kini menikmati kehidupannya di Marseille dan telah menyatakan ingin bertahan di Prancis. Terkait hal itu, Fernandes pun merespon, "Marseille harus memasukkan tawaran. Joey terikat kontrak dan akan menjadi pemain yang amat berguna bagi Queens Park Rangers."
"Dia membantu Newcastle keluar (dari Championship). Sebagian orang mengatakan kami kehilangan daya juangnya di lini tengah. Jika Joey dan Marseille menginginkan transfer, maka kami akan bicara. Namun, dia tetap terikat kontrak dengan QPR. Sejauh yang saya tahu, dia pemain QPR," jelas Fernandes.
Duniasoccer/JoPauline