TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Presiden Football Association (FA), David Bernstein, mengucapkan terima kasih atas kontribusi besar yang diberikan David Beckham bagi persepakbolaan Inggris. Menurut David Bernstein, David Beckham adalah duta yang luar biasa.
Dunia sepak bola kembali kehilangan sosok besar. Gelandang flamboyan David Beckham memutuskan untuk gantung sepatu pada akhir musim ini. Sepanjang karirnya David Beckham pernah bermain untuk Manchester United, Real Madrid, LA Galaxy, AC Milan, dan Paris Saint Germain. Beckham tercatat sebagai orang Inggris pertama yang mampu menjadi juara liga di empat negara berbeda, Inggris, Spanyol, Amerika Serikat, dan Perancis.
Meski tidak seperti Ryan Giggs, Paul Scholes, dan Gary Neville, yang setia dengan Manchester United hingga akhir karir, citra Beckham sebagai pemain legendaris The Red Devils sangat kental. Sebagai bagian dari Class of 92, pemilik tendangan bebas melengkung itu 14 trofi untuk The Red Devils, termasuk trofi Liga Champions pada 1999.
Bersama Real Madrid, ayah empat anak itu menyumbangkan satu trofi La Liga dan satu Piala Super Spanyol. Beckham yang pernah menjabat sebagai kapten tim nasional Inggris itu juga menghadirkan 10 gelar untuk LA Galaxy. Terakhir, PSG yang hanya mengontrak Beckham selama 5 bulan berhasil dibawa menjuarai Ligue 1 musim ini.
Sedangkan di tim nasional Inggris, Beckham pernah didaulat sebagai kapten dan berhasil menghapus citra buruknya di Piala Dunia 1998. Meski tidak pernah memberikan gelar bagi The Three Lions, Beckham tetap dipandang sebagai pemain terhebat yang pernah dimiliki oleh Inggris. Hingga saat ini pun suami dari Victoria Adams itu tercatata sebagai pemain non-kiper yang memiliki cap terbanyak, 115.
“Cukup mengejutkan dalam sepekan Sir Alex Ferguson pensiun dan sekarang David Beckham. Saya ingin memberikan penghormatan kepada David atas kontribusinya yang luar biasa bagi persepakbolaan Inggris. Selama ini dia telah menjadi duta yang hebat bagi sepakbola, di dalam maupun luar negeri, dan pemain hebat bagi klub-klubnya dan Inggris,” tutur David Bernstein dikutip Tribunnews.com dari situs resmi FA.
“David selalu bermain dengan gairah terbaik dan menjadi ikon persepakbolaan nasional. Saya sedih atas keputusannya namun saya mengharapkan dia dan keluarga baik-baik saja pasca-pengunduran diri ini. Saya yakin dia akan mendapatkan banyak hal dari sepakbola pada masa depan, apa pun yang dia pilih,” sambung Bernstein.