News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Super Indonesia

Cegah Bentrok, Pusamania Dilarang ke Stadion Persiba

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ribuan Pusamania, sebutan suporter Persisam Putra Samarinda, hadir mendukung tim kesayangan mereka saat bertanding melawan Persib Bandung pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Segiri, Samarinda, Sabtu (16/2/2013) malam. Tuan rumah Persisam berhasil menang dengan skor 2-1. (TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Feri Mei Efendi

TRIBUNNEWS.COM – Suporter Persisam atau biasa disebut Pusamania, dipastikan tidak akan hadir dalam laga panas Persiba kontra Persisam di Stadion Persiba, Balikpapan, Selasa (21/5/2013) mendatang. Pasalnya, pihak panitia pelaksana pertandingan melarang pusamania hadir dalam pertandingan tersebut.

Sekretaris Panpel Syarief Syamsul didampingi Ketua Panpel, AKBP Anang Triwidiandoko mengatakan, setelah hasil rapat internal maka pusamania tidak diberikan kuota untuk datang ke stadion.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi bentrok antar suporter. Rivalitas kedua tim memang sangat kental dengan atmosfir yang kerapkali menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebelumnya, pihak panpel menerima surat tertanggal (3/5) lalu terkait permohonan untuk mendapat jatah kuota bagi pusamania dalam pertandingan tersebut.

“Dengan adanya keputusan tersebut otomatis panpel menolak kedatangan Pusamania ke Stadion Persiba pada laga Persiba kontra Persisam pada 21 Mei mendatang,” tegas Syarief.

Terpisah Manajer Tim Faisal Tola mengatakan, Balikpapan dikenal kota yang kondusif sehingga semua pihak layak menahan diri. Pertandingan Persiba kontra Persisam memang kerapkali melahirkan gesekan antar suporter, namun kata Faisal, suporter Balikpapan merupakan suporter yang dewasa dan mengerti nilai-nilai sportivitas, sehingga kalah atau menang dan seri dalam sebuah pertandingan merupakan hal yang wajar.

“Kami beri contoh kepada mereka bahwa suporter Persiba cinta damai dan kita memang dikenal Kota yang damai dan aman. Saya pikir sah-sah saja panpel mengeluarkan keputusan tersebut (larangan kedatangan pusamania), karena panpel kan tentu sudah belajar dari pertandingan sebelumnya, sehingga lebih antisipatif,” tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini