TRIBUNNEWS.COM – Inter Milan mengalami musim yang sangat buruk. Mereka tampil tidak stabil dan tak terlihat sebagai salah satu tim besar di Italia. Raihan 16 kekalahan sepanjang musim dan finis di peringkat sembilan klasemen, menjadi prestasi terburuk I Nerazzurri sejak 1998-99.
Pada laga terakhir, Inter luluhlantak ditangan Udinese dengan skor telak 2-5. Sebuah skor yang seharusnya mustahil bagi tim seperti Inter. Bek Juan Jesus angkat bicara mengenai hal tersebut.
"Kami sangat sedih dengan hasil ini. Kami ingin menang tapi hal tersebut tidak berjalan dengan baik. Kami mengalami banyak cobaan musim ini. Banyak pemain kunci yang cedera. Ironis kami mengakhiri musim seperti ini. Tapi setidaknya semua telah berakhir. Kami bisa fokus dan lebih segar lagi musim depan," tandas bek muda Brasil itu.
Pelatih Andrea Stramaccioni juga dihujam kritik pedas. Meski begitu, Jesus ogah berkomentar banyak mengenai pelatih muda tersebut. "Masa depan pelatih? Presiden yang menentukannya. Aku sendiri sangat senang bekerja dengan Strama yang berhasil membuatku menjadi seperti sekarang. Kami akan kembali dengan kondisi jauh lebih kuat."