TRIBUNNEWS.COM – Meski gembira menyambut kemenangan Persib Bandung, sang manajer Umuh Muchtar sedikit berang. Ia kecewa dengan ulah bobotoh yang menyalakan flare atau suar serta petasan saat laga Persib kontra Persepam Madura United masih berlangsung.
Di menit ke-87, wasit Husni yang memimpin pertandingan memutuskan menghentikan pertandingan untuk sementara. Ini karena, asap pekat sisa pembakaran flare menyelimuti lapangan.
Umuh pun sempat mengingatkan bobotoh melalui pengeras suara. Namun, imbauannya tak diindahkan oleh penonton. "Saya sayangkan kejadian ini. Nanti kalau dihukum, siapa yang bertanggung jawab!" katanya kepada wartawan setelah pertandingan yang dimenangi Persib dengan skor 2-1 ini.
Menurut Umuh, jika Persib harus dihukum gara-gara insiden seperti ini, akan sangat menyakitkan. "Saya tidak mengerti kenapa harus seperti ini. Waktu lawan Persela Lamongan, Persib menang tapi masih ada perusakan," keluh Umuh.
Bobotoh, kata Umuh, seharusnya tidak bertindak yang bisa berakibat merugikan Maung Bandung. Karenanya, ia berharap di kemudian hari, saat Persib menjalani pertandingan kandang, tak ada lagi hal-hal seperti ini.
"Berikan support yang bagus. Mudah-mudahan nanti tidak ada lagi kejadian seperti ini (perusakan dan pembakaran flare serta petasan)," kata Umuh.
Selain itu, Umuh berharap tak ada sanksi yang dijatuhkan kepada Persib sehingga Maung Bandung tetap bisa menjalani laga kandang dan bisa dihadiri bobotoh. (Tribun Jabar/tis)