TRIBUNNEWS.COM – Permasalahan keuangan yang saat ini terjadi di klub Persebaya 1927 atau Persebaya yang berkompetisi di Liga Prima Indonesia (LPI), menimbulkan kekhawatiran bagi gelandang Muhammad Taufiq.
Menurut Taufiq, hingga saat ini belum ada satu pun klub yang secara melakukan pendekatan kepadanya. Padahal menurut gelandang Timnas Indonesia itu, para pemain Persebaya LPI sudah membubarkan diri, ketimbang bertahan di tim tersebut dengan situasi yang tidak jelas.
Salah satu klub peserta Liga Super Indonesia (LSI), Persija Jakarta, dikabarkan paling gencar mendekati pemain yang bermain di posisi gelandang itu. Namun menjelang ditutupnya bursa transfer paruh musim kompetisi LSI pada Jumat (24/5/2013) ini, pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2012 itu mengaku bahwa manajemen Persija belum melakukan pendekatan secara resmi.
“Saya hanya didekati saja, tapi belum ada pendekatan resmi. Untuk kemana saya berlabuh saat ini saya belum tahu,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (24/5/2013).
Apabila sampai bursa transfer paruh musim kompetisi LSI ditutup, Taufiq belum juga mendapatkan klub, maka dia menegaskan fokus menyelesaikan permasalahannya di Persebaya. “Intinya saya mau fokus untuk menyelesaikan masalah saya dengan Persebaya terlebih dahulu,” katanya.
Sebelumnya pada Kamis (23/5/2013) kemarin, pemain, pelatih, dan official Persebaya LPI menggelar pertemuan internal di Mess Eri Irianto, Karanggayam Surabaya pada Kamis (23/5/2013). Pada pertemuan itu disepakati pembubaran klub Persebaya 1927.
Pembubaran merupakan dampak dari tidak adanya kejelasan nasib di musim depan, serta tunggakan gaji yang belum dibayarkan membuat para pemain mengambil sikap tegas.