News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Liga Prima Indonesia

Lagi, Pemain PSM Makassar Digoda Klub ISL

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain PSM Makassar melakukan latihan di Lapangan Andi Mattalatta, Makassar, Sulsel, Selasa (30/4/2013).

TRIBUNNEWS.COM – Setelah gelandang Aditya Putra Dewa hengkang ke Persepam Madura United, dan striker Ilija Spasojevic ke Mitra Kukar, kini ada lagi dua pemain PSM Makassar yang diminati klub-klub dari kompetisi Indonesia Super League (ISL).

Dua pemain PSM Makassar itu adalah pemain senior kiper Denny Marcell dan bek tengah Handi Hamzah. Baik Denny maupun Handi mengaku bahwa mereka kebanjiran tawaran dari klub-klub ISL yang dikelola PT Liga Indonesia.

Kepada Tribun Timur (Tribunnews.com Network), Senin (27/5/2013), keduanya membenarkan hal tersebut. Namun mereka secara terang-terangan menolak dengan alasan masih ingin membela tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur hingga waktu belum ditentukan.

Seperti yang diungkapkan stopper PSM Makassar, Handi Hamzah, Senin (27/5/2013), pemain bernomor punggung 29 ini menyebutkan akan tetap membela PSM Makassar meski ia ditawari banyak tawaran dari klub-klub lain yang lebih mapan dari segi finansial.

"Memang benar ada beberapa klub di ISL yang menawari saya untuk bergabung. Tapi saya masih ingin di PSM. Saya sangat suka tim ini. Suatu saat saya pasti akan pergi dari tim ini. Tapi saat saya betul-betul tidak dibutuhkan lagi," ujar Handi seraya enggan menyebutklan klub yang mengincarnya.

Hal serupa dilontarkan kiper PSM asal Balikpapan, Kalimantan Timur, Denny Marcel. Suami dari Andi Besse Bandri mengaku masih ingin bertahan dan bersaing mendapatkan tempat sebagai penjaga gawang utama.

"Sampai saat ini saya masih pemain PSM Makassar. Saya baru bisa dikatakan pergi jika betul-betul tidak lagi di tim ini. Sejauh ini saya masih di PSM Makassar walaupun banyak masalah di tim ini. Apalagi saya sudah membina keluarga di Makassar. Saya tetap ingin di PSM Makassar meski banyak tawaran dari tim luar," katanya.

Apa yang dialami Denny dan Handi, seolah menjadi warning alias peringatan bagi manajemen PT PSM agar bisa mengamankan para pemain PSM Makassar. Kepergian AP Dewa dan Ilija Spasojevic cukuplah sebagai pelajaran akibat gaji yang sering telat.

Masalah finansial yang dialami PT PSM dalam dua bulan terakhir, seharusnya bisa menjadi pembelajaran bagi manajemen agar mau bekerja dengan lebih maksimal dan lebih cepat lagi.

Mantan pemain PSM, Yusrifar Djafar, mengatakan manajemen PT PSM harus bisa lebih maksimal bekerja. "Namun susah juga kalau hanya sedikit manajemennya. Ssetahu saya hanya ada Rully Habibie, Ruslan, dan media officernya, Wina,” kata Rifar –sapaannya.

“Kondisi itu membuat kinerja manajemen jadi berat. Saran saya tambah segera manajemen agar PT PSM itu berjalan dengan maksimal. Dan kalau bisa itu fee dari Kompas TV dipakai saja untuk talangi gaji pemain, daripada mogok terus," katanya.(Tribun Timur/mik)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini