TRIBUNNEWS.COM - Usai ditahan imbang oleh Singapoura 0-0 pada lanjutan Pra Piala Asia U-14 grup F, di Stadion Zeyar Thiri, Myanmar, Jumat (31/05/2013) sore Mundari Karya, pelatih timnas U-14 menilai anak buahnya kurang konsisten dalam mengaplikasikan pemahaman bermain.
"Pemahaman anak-anak dalam mengorganisasi permainan kurang. Tidak ada konsistensi bermain secara tim. Ini karena minim uji coba internasional," kata Mundari lewat sambungan telepon internasional, kemarin malam.
Mantan pelatih PSPS Pekanbaru itu menggambarkan, Indonesia memiliki banyak peluang.Sayang, duet Egy Maulana Vikri-Ferdiansyah gagal mengkonversinya menjadi gol.
Rotasi yang dijanjikan Mundari tidak banyak terjadi. Ia hanya mengganti dua pemain, Yuswanto Aditya dengan Rishad Baihaqi dan Aria Bisma diganti Dava Aldiansyah.
Secara keseluruhan, Mundari membandingkan Indonesia kalah dari Laos dan Kamboja dari segi memindahkan bola serta memanfaatkan lebar lapangan.
Indonesia kembali bertanding, Minggu (020/6/2013) malam. Rifa Alfin Zidane dan kawan-kawan dijadwalkan menghadapi Laos. Pada laga pamungkas, Senin (03/06/2013), Garuda Muda bertemu Bangladesh.
"Yang penting anak-anak memperlihatkan permainan yang semakin baik setiap harinya. Ini membantu pemahaman mereka bagaimana bermain secara tim," tegas Mundari. (Berita Kota Super Ball/Eko Priyono)