TRIBUNNEWS.COM – Tujuh tahun lalu di Piala Dunia 2006 Jerman, Juergen Klinsmann dan Joachim Loew bersama-sama merayakan sukses Der Panzer finis di posisi ketiga. Juergen Klinsmann saat itu menjadi pelatih kepala Timnas Jerman dengan Loew sebagai asistennya.
Kini setelah waktu berlalu, dua ikon Jerman ini ditakdirkan melakukan reuni ketika Amerika Serikat menggelar laga eksebisi melawan Jerman untuk merayakan 100 tahun sepakbola AS di Robert F. Kennedy Memorial Stadium, Washington, Senin (3/6/2013) dinihari.
Selesainya Piala Dunia 2006 mengakhiri kebersamaan Loew dan Klinsman. Juergen Klinsmann pergi untuk menjadi pelatih Bayern Muenchen, sementara Joachim Low dipromosikan menjadi pelatih kepala Timnas Jerman oleh German Football League (DFB).
Juergen Klinsmann yang saat ini menjadi pelatih kepala Timnas AS untuk pertama kalinya akan berjumpa dengan koleganya dalam satu lapangan berstatus sebagai lawan. "Saya belajar banyak hal dari Klinsmann. Dan saya sungguh senang bekerja sama dengannya," kata Loew seperti dilansir soccernewsday.com, Sabtu (1/6/2013).
Klinsmann mengarsiteki Tim Negeri Paman Sam sejak 2011. Loew pun punya catatan sendiri tentang kerja Klinsman. "Saya melihat dia bekerja positif, dia punya visi bagus dan harapan yang jelas," kata Loew memuji mantan bosnya itu.
Klinsmann sendiri juga memiliki perasaan spesial ketika akan menggelar reuni dengan mantan bawahannya. "Tentu saya melihat ke depan melihat Loew. Tapi saya juga ingin melihat staf pelatih dan tim karena tak semuanya kini saya kenal," ujar mantan striker Jerman itu.
Bahkan sebelum pertandingan ini dimulai, kedua pelatih sudah mengagendakan reuni kecil yang akan digelar di Washington dengan bersama-sama minum kopi di salah satu restoran yang ada di Negeri Paman Sam.
Baik Timnas AS maupun Jerman sedang sama-sama berusaha mempermantap permainan mereka sebagai persiapan menghadapi babak kualifikasi Piala Dunia 2014. AS berjuang lolos ke Brasil di grup benua Amerika sedangkan Jerman berjuang lewat kualifikasi jalur Eropa.
Dalam laga uji coba terakhir, kedua tim meraih hasil berbeda. Amerika ditekuk 4-2 oleh Belgia, Kamis (30/5/2013). Sementara pasukan Der Panzer secara gemilang menekuk Ekuador 4-2 berkat gol-gol Lukas Podolski dan Lars Bender.
Meskipun hasil tidak terlalu penting dalam pertandingan persahabatan, namun Klinsmann sering dikritik karena gagal menampilkan sepakbola menyerang yang mengalir. Malah lini belakang terkadang keteteran.
Sementara Jerman, tim yang sering disebut lambat panas layaknya mesin diesel, menunjukkan bahwa mereka bisa memainkan sepakbola menyerang langsung dari awal kickoff. Contoh paling gres adalah empat gol ke gawang Ekuador di babak pertama, di mana gol pertama Podolski tercipta di menit pertama.
Timnas Jerman belum bisa menurunkan skuat terbaiknya. Pemain-pemain dari klub Bayern Muenchen masih absen karena melakoni final Piala Jerman, dinihari tadi. Sedang dua gelandang asal Real Madrid, Mesut Oezil dan Sami Khedira, masih menjalani laga terakhir di Liga Spanyol. Meski demikian, pemain lapis kedua seperti Miroslav Klose, Per Mertesacker, dan MaxKruse, masih lebih baik dibanding tim pertama AS.
Timnas AS akan bertumpu pada kecepatan dan ketajaman Clint Dempsey, yang bermain di Tottenham Hotspur. Sementara Jozy Altidore kemungkinan akan ditepikan mengingat hubungannya yang buruk dengan Juergen Klinsmann.