TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kongres Tahunan PSSI yang digelar di hotel Shangri-La Surabaya, 17 Juni menghasilkan beberapa keputusan.
Selain keputusan memecat 6 exco (executive comite) terhukum, PSSI juga memberi mandat pada Djoko Driyono menjadi sekretaris jendral (sekjen) menggantikan Hadiyandra yang mundur.
Mengenai pemecatan 6 exco, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin menegaskan telah mengundang mereka untuk memberikan keterangan dan pembelaan di Kongres tahunan ini. Namun, hanya satu exco yang mengatakan absen sementara lima lainnya tak memberi kabar.
"Sesuai Statuta PSSI, pemberhentian harus mendapat persetujuan Kongres. Seluruh peserta Kongres menyetujuinya," kata Djohar.
Kongres juga menyetujui Program kerja PSSI pada 2013, termasuk di dalamnya program Indonesia Millenium Program Development, Reformasi Pengprov, dan Reformasi liga amatir. Forum itu juga mengesahkan anggota PSSI baru yang terdiri dari unsur asosiasi pemain, pelatih dan futsal.
Keputusan penting Kongres Tahunan PSSI, 17 Juni 2013 di Surabaya
1. Memecat 6 anggota exco, yaitu Sihar Sitorus, Bob Hippy, Mawardi Nurdin, Widodo Santoso, Tuty Dau, dan Farid Rahman.
2. Menghukum keenam exco dilarang berkecimpung di sepak bola selama 10 tahun.
3. Mengangkat empat exco baru, yaitu Zulfadly, La Siya, Hardi Hasan dan Djamal Aziz sehingga jumlah exco menjadi15 orang .
4. Untuk menggantikan 6 exco yang dipecat, PSSI akan bentuk Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.
5. Menunjuk Djoko Driyono sebagai Sekjen, menggantikan Hadiyandra.
6. Menyetujui Program kerja PSSI pada 2013, termasuk di dalamnya program Indonesia Millenium Program Development, Reformasi Pengprov, dan Reformasi liga amatir.